Pemkot Pangkal Pinang Belajar Tata Kota hingga Teknologi di China

Laporan dari China

Pemkot Pangkal Pinang Belajar Tata Kota hingga Teknologi di China

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Jumat, 08 Sep 2017 21:22 WIB
Wali Kota Pangkal Pinang M Irwansyah bersama para delegasi di China-ASEAN Mayors' Forum 2017 (Noval/detikcom)
Nanning - Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkal Pinang dan beberapa kota lainnya menjadi wakil Indonesia di Forum Wali Kota China-ASEAN di Nanning, Provinsi Guangxi Zhuang. Berbagai teknologi dalam pembangunan kota maju di China dan ASEAN bakal dipelajari para wakil Indonesia dalam forum ini.

"Jadi yang diundang itu adalah kota, karena kota itu menjadi elemen penting sebagai pelaksana one belt one road (satu sabuk satu jalan/jalur sutra). Kenapa Pangkal Pinang, karena ikuti jalur sutranya itu, ya jadi melewati itu. Kota lain juga ada yang diundang, cuma berhalangan hadir. Kota-kota ini dipandang elemen penting yang bisa membantu merealisasikan pembangunan," ujar Konsul Jenderal RI di Guangzhou, Ratu Silvy Gayatri, Jumat (8/9/2017).

Wali Kota Pangkal Pinang bersama para delegasi lainnya di  China-ASEAN Mayors' Forum 2017Wali Kota Pangkal Pinang bersama delegasi lainnya di China-ASEAN Mayors' Forum 2017 (Noval/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kota-kota di China terkenal akan pembangunan infrastruktur dan teknologi yang cukup maju. Tidak hanya Nanning sebagai penyelenggara, wakil dari Indonesia juga dapat mengambil pelajaran dari kota lainnya di China dan ASEAN.

"Di situ kan yang hadir ada beberapa kota di China, bukan hanya Kota Nanning saja, beberapa kota juga. Nah pada saat mereka ketemu itu kan ada exchange of view, ada tukar pikiran, tukar pengalaman, di situ kan bisa belajar," jelasnya.

"China ini kan dikenal dengan teknologinya sudah cukup tinggi, pembangunan infrastrukturnya bagus, di situlah kita bisa melihat best practice yang bisa kita pelajari," sambung Sylvi.

Berbagai hal, dari konsep pembangunan green city hingga smart city, dapat dipelajari pemerintah kota dalam forum ini. Forum ini dapat dimanfaatkan untuk mendengar dan mengambil inspirasi kesuksesan kota-kota di China dan ASEAN dalam membangun kota.

"Biasanya dalam setiap pertemuan itu mereka biasanya menunjukkan keberhasilan mereka di bidang yang mereka miliki, misalnya di pertanian, kemudian dari segi teknologi. Karena kan sekarang itu pendekatannya green dan inovasi, nah itu seperti apa, kemudian ada pelabuhan," imbuhnya.

China-ASEAN Mayors' Forum 2017China-ASEAN Mayors' Forum 2017 (Noval/detikcom)


Pemerintah kota juga diharapkan dapat memanfaatkan konektivitas antara kota-kota di China dan ASEAN. Hal ini agar konektivitas itu memberi manfaat bagi pembangunan ekonomi nasional.

"Kita menimba pengalaman bagaimana kota-kota di negara lain bisa maju, bisa meningkatkan kemakmuran bagi masyarakatnya, bisa memberi kontribusi bagi pembangunan nasional di Indonesia," katanya. (nvl/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads