Upacara militer sempat digelar untuk serah terima jenazah dari pihak keluarga oleh Raden Muhammad Fauwaz Diradja selaku anak bungsu Sultan kepada Polda Sumatera Selatan. Hal ini dilakukan karena Sultan Mahmud Badaruddin III Prabu Diradja sempat berdinas di Polri dengan pangkat akhir Kombes (Purn) pada sembilan tahun lalu.
![]() |
Usai upacara militer, Sultan dibawa ke kompleks pemakaman khusus Kesultanan Palembang Darussalam dengan pengawalan pihak kepolisian dan ratusan warga. Suasana haru menyelimuti keberangkatan dari Masjid Agung hingga pemakaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin siang masih sehat dan satu hari sebelumnya juga mengikuti beberapa prosesi sertijab Kapolda Sumsel baru. Tadi malam habis makan, tiba-tiba langsung masuk kamar dan terduduk diatas kasur, saat duduk itulah langsung terbaring dan tidak sadarkan diri," ujar Fauwaz Diradja usai pemakaman, Jumat (8/9/2017).
![]() |
Melihat kondisi tersebut, pihak keluarga langsung melarikan almarhum ke Rumah Sakit RK Charitas Palembang namun nyawa Sultan tidak tertolong. Sultan dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (7/9) di Rumah Sakit RK Charitas sekitar pukul 21.35 WIB.
Pihak keluarga menyebut Sultan tidak memiliki riwayat penyakit serius selama hidupnya, baik saat masih bertugas di Polda Sumsel maupun setelah pensiun pada sembilan tahun lalu.
"Tidak ada riwayat penyakit serius sejak masih tugas di Polda Sumsel sampai pensiun. Kalau darah tinggi memang ada tapi tidak ada keluhan apapun dan memang benar-benar sehat sebelumnya, sampai pergi (meninggal) tadi malam," sambungnya. (jbr/jbr)