Istana Presiden Razia Si Manis

Istana Presiden Razia Si Manis

- detikNews
Selasa, 17 Mei 2005 15:38 WIB
Jakarta - Anda sering mengelus-elus si manis nan manja, alias kucing? Di kompleks Istana Presiden, kucing adalah 'oknum' yang dimusuhi. Staf Istana bahkan pergi mengundang PT ISS Pest Management System asal Denmark untuk memberantas komunitas si manis.Hingga pukul 15.00 WIB, Selasa (17/5/2005), tampak tiga petugas ISS yang mengenakan seragam putih-biru sibuk menangkapi si manis. Senjata yang mereka bawa adalah jaring dan dua lembar karung plastik. Bagaimana cara kerja mereka? Sederhana. Begitu melihat kelebatan kucing, mereka segera bersiaga. Dengan mengendap-endap, mereka mendekati si meong. Ketika sudah dekat dan sasaran lengah, hap, jaring pun dibuka dan dibekuklah hewan berkaki empat itu.Setelah terjaring, objek dikumpulkan di karung plastik. Saat ini sudah ada 5 ekor kucing yang berhasil ditangkap dan menghuni karung plastik. Karena disatukan di tempat yang sama, kucing-kucing itu bertengkar dengan sesamanya. Keributan tak terhindarkan. Meoong...meeoooonggg...miauwwww....suaranya sungguh berisik. Petugas dibuat kebingungan memindahkan mereka.Operasi hari ini memasuki hari kedua. Pada hari pertama Senin kemarin, petugas berhasil memberangus 7 kucing. "Nggak tahu nanti dibuang ke mana, yang jelas jauh dari sinilah," kata Maryono, salah seorang pegawai ISS, dalam perbincangan dengan detikcom.Daerah perburuan para pemburu itu meliputi seluruh bangunan kompleks Istana, baik kantor presiden, Binagraha, Istana Negara, Istana Merdeka, dan taman-taman. Sayangnya, perburuan tidak sampai kompleks Sekretariat Negara yang berbatasan dengan kompleks istana. Padahal di situ juga banyak kucing berkeliaran.Buntutnya, si manis yang 'pintar' pun berlomba berloncatan ke kawasan Sekretariat Negara. Mereka pun selamat dari jaring petugas ISS.ISS pada Jumat dua pekan lalu juga telah beraksi memberangus tikus-tikus. Sudah 100 tikus yang berhasil dicokok. "Kalau nangkep kucing itu cuma sampingan," kata Maryono. Fokus utama ISS adalah pemberantasan tikus, nyamuk dan kecoak. "Nanti kita akan menyemprot nyamuk juga dengan sistem pengembunan," ujar pria yang sudah 1,5 tahun bekerja di ISS ini. Jasa ISS juga disewa oleh Gedung Bank Indonesia dan hotel-hotel berbintang lainnya.Kucing sebenarnya adalah predator alami untuk tikus. Jadi, sebenarnya klop saja ketika tikus dan kucing di Istana sama banyaknya. Tapi apesnya, kucing di Istana sudah 'terpengaruh' budaya metropolis. "Kucing sini terbiasa makan makanan fastfood sisa makanan para karyawan. Jadi nggak doyan tikus lagi," sesal Junaedi, staf Sekretariat Presiden yang bertugas mengawasi pemberantasan aneka hewan pengganggu itu.Seorang staf Sekretariat Presiden lainnya yang enggan disebut namanya menyebutkan, perburuan kucing juga digelar pada masa Presiden Megawati. Tapi uniknya, ketika itu yang melaksanakan operasi itu adalah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). "Pak Taufiq Kiemas kasih duit Rp 50 ribu pada setiap kucing yang berhasil ditangkap. Jadi nangkepnya ya berlomba-lomba gitu," kisah staf itu. "Lumayan kan, buat uang saku tambahan," kilahnya.Kucing perlu ditangkapi karena suka buang kotoran sembarangan. Tak ayal, kantor RI-1 pun dipenuhi bau tak sedap. Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono juga kesal dibuatnya. Jadi yah terpaksalah si manis dirazia.Meong....meeeooonggg.... (nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads