Pilot, Profesi Unik Anti Lembur

Pilot, Profesi Unik Anti Lembur

Ahmad Bil Wahid, Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jumat, 08 Sep 2017 07:17 WIB
Foto: Ilustrasi aktivitas pilot/Istimewa
Jakarta -
Di era saat ini, lembur kerja barangkali sudah menjadi hal yang biasa terjadi. Namun tahukah Anda ada sejumlah profesi di dunia ini yang diharamkan untuk lembur? Pilot salah satunya.

Hal mengenai pilot ini akhir-akhir ini sempat ramai dibicarakan. Gara-garanya ada oknum pilot yang meledek profesi lain di media sosial. Terlepas dari ledekan yang sudah diselesaikan secara kekeluargaan itu, ada perlunya mengetahui seluk beluk mengenai profesi pilot.

Beda dengan pengemudi pada moda transportasi lainnya, pilot terikat aturan yang lebih spesifik. Kondisi kebugaran pilot diatur dalam International Civil Aviation Organization (ICAO) Council dan diterapkan dalam International Standard and Recommended Practices atau yang biasa disebut dengan SARPs. ICAO menekankan pentingnya keadaan penerbang / pilot yang bebas dari kelelahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia juga telah menerapkan batasan jam terbang untuk pilot, yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 28 Tahun 2013. Dalam bagian lampiran Permen ini disebutkan seorang pilot dan kopilot dilarang terbang secara berturut-turut lebih dari 9 jam dalam satu hari. Durasi 9 jam ini mirip-mirip dengan waktu kerja orang kantoran.

Namun tak hanya itu saja batasan perlindungan lembur bagi seorang pilot. Maskapai juga harus memperhatikan variabel durasi kerja si pilot dalam kurun waktu lainnya. Variabel lain itu adalah tidak boleh:

(1) Lebih dari 1.050 jam tahun kalender
(2) lebih dari 110 jam dalam bulan kalender
(3) lebih dari 30 jam dalam 7 hari yang berurutan

Ketua 1 Ikatan Pilot Indonesia Capt Rama Valerino Noya mengatakan aturan mengenai jam terbang tersebut harus ditaati setiap operator penerbangan. Seorang pilot juga harus melakukan pengukuran durasi terbang secara mandiri.

"Jam tidur bukan dibatasi tapi diatur karena kita harus tahu kita sehari istirahat berapa lama, kita satu hari boleh terbang maksimal 9 jam per hari, dan di antara 1 hari ada minimum rest, diatur, jadi nggak boleh dia kelebihan waktunya. Di-schedule dalam seminggu nggak boleh lebih dari 30 jam, dalam setahun gak boleh lebih dari 1.050 jam," kata Rama dalam perbincangan, Kamis (31/8) lalu.

Rama mengatakan, jam istirahat pilot pun diatur. Ada masa-masa tertentu seorang pilot ketika di darat tidak boleh mendapatkan penugasan lain.

"Minimal (istirahat) sehari 12 jam. Masing-masing perusahaan berbeda ya. Ada minimum itu mesti memulai dari dia pesawat menempel di airport ada itung itungannya, antara 12-14 jam. Jadi 12-14 jam itu jam di mana dia tak boleh diberi penugasan, kalau dia landing tak boleh sebelum dipenuhi," kata Rama yang bekerja untuk maskapai Lion Air ini.

Pilot senior Capt Triyanto Moeharsono memberikan pandangan serupa. Menurut Triyanto, ada perbedaan jam istirahat yang diberikan maskapai untuk kota satu dengan yang lainnya. Untuk Jakarta yang memiliki tingkat kemacetan sangat tinggi, waktu istirahatnya lebih lama.

"Kalau di Jakarta minimum istirahat 15 jam. Kalau tidur terserah kita. Kalau di luar, misalnya saya di Bali, itu 12 jam," kata Triyanto yang juga merupakan Direktur Operasi Garuda Indonesia ini.

Pilot Wajib Dispilin

Aturan-aturan di atas memang 'memanjakan' pilot yang membuat mereka tidak boleh dikenai tugas lembur. Namun di sisi lain, seorang pilot juga wajib menjaga kondisi fisik mereka. Ada tes yang wajib dilalui seorang pilot selama 6 bulan sekali. Apabila seorang pilot gagal dalam tes, maka dia tidak bisa terbang selama periode per enam bulan sampai dia bisa lolos tes kembali.

"Memang sangat ketat. Karena medical license pilot hanya enam bulan. Katakanlah dia bisa terbang pada bulan Januari, lalu pada Juni dia gagal, karena sakit misalnya, dia harus stop dari bulan 6 sampai 12. Kalau orangnya disiplin dia akan baik, bagaimana dia mempertahankan jantungnya, mempertahankan nafasnya, otomatis dia akan olahraga supaya tiap 6 bulan dia lulus," kata VP Learning and Development Garuda Indonesia Capt Marthinus Kayadu.

Marthinus menjelaskan bagi seorang pilot yang tak lolos tes enam bulanan tersebut, maka dia harus kembali ke kelas untuk mendapatkan sejumlah materi. "Bisa terbang lagi, tapi ada remedial, aturannya banyak, harus masuk kelas lagi," kata dia.

Di Garuda, kata Marthinus, ada penambahan materi mengenai sikap seorang pilot. Pemberian materi mengenai sikap ini penting untuk menjaga kepuasan pelanggan.

"Sekarang kami tambahkan pembelajaran khusus bagaimana dia punya attitude, walaupun dia baru pertama masuk sini. Karena nanti dia akan terbang bersama kaptennya, apalagi dia ketemu penumpang. Jadi dia di luar sana dia punya costumer oriented," kata Marthinus.

Apa Saja Syarat Jadi Pilot?

Mengenai persyaratan untuk menjadi pilot yang begitu susah tentu sudah menjadi rahasia umum. Capt Marthinus menjelaskan memang ada banyak sekali kriteria yang diperlukan untuk menjadi seorang pilot.

Pertama-tama tentu saja seorang calon pilot harus menempuh pendidikan di sekolah penerbangan. Ada lebih dari 25 sekolah penerbangan di Indonesia. Begitu lulus dari sekolah penerbangan, seorang calon pilot baru bisa mendaftar ke maskapai. Namun ada sejumlah syarat yang harus dilalui seorang calon pilot untuk lolos.

Syarat pertama adalah kecerdasan. Seorang pilot harus memiliki pengetahuan dan cara berpikir analisis yang cepat serta mendalam.

"Syarat knowledge di sini spesifik untuk aviation ya. Termasuk di dalamnya mengenai kemampuan menghitung juga. Yang kita harapkan itu dia dari jurusan IPA. Karena dia harus menghitung cepat. Katakanlah dia harus menghitung cross in mau landing, kita headingnya ke barat 180 derajat, terus dapat angka 300. Kalau ditanya berapa dapat cross wind-nya, itu kan dia harus cepat," ujar Marthinus.

Syarat kedua adalah postur fisik. Seorang calon pilot yang memiliki nilai tinggi saat di sekolah penerbangan, belum tentu bisa masuk begitu saja ketika mendaftar ke maskapai.

"Untuk perekrutan jadi pilot itu kompleks dan unik. Contoh, dia sudah bisa terbang, kita panggil kita lakukan tes mengenai postur tubuh, tingginya oke, beratnya oke, jadi harus sesuai. Dari situ saja sudah banyak yang gugur," kata Marthinus.

Masih terkait dengan fisik, seorang calon pilot juga harus lolos tes kesehatan. Semua aspek dilihat.

"Sangat berat untuk jadi pilot karena dilihat dari semua aspek, darah, urine. Terus juga harus melakukan tes dari mata telinga. Tapi begitu dia diterima dia betul terpilih sebagai anak yang sudah baguslah, karena semua sudah menunjang," ujar Marthinus.

Syarat ketiga adalah skill terbang. Ada calon pilot yang sudah lulus dari sekolah penerbangan namun gagal ketika diuji coba di simulator ketika dites oleh maskapai.

"Skill test ini banyak membuat gugur. Anak itu nanti kita bawa ke simulator, di situ kita lihat betul nggak sih licence nya. Kita validasi, kita tes dengan pilot yang berpengalaman. Nah disini kelihatan orang itu bagus untuk masa 5 sampai 10 tahun ke depan dari sini," ujar Marthinus.
(fjp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads