Teatrikal Pembantaian Warnai Aksi Solidaritas Rohingya di Aceh

Teatrikal Pembantaian Warnai Aksi Solidaritas Rohingya di Aceh

Agus Setyadi - detikNews
Kamis, 07 Sep 2017 22:26 WIB
Aksi solidaritas untuk Rohingya (Agus/detikcom)
Jakarta - Aksi solidaritas terhadap krisis yang dialami etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar, terus disuarakan berbagai kalangan. Di Banda Aceh, massa yang tergabung dalam Solidarity for Rohingya menggelar aksi teatrikal pembantaian warga etnis Rohingya hingga akhirnya mereka terdampar di Tanah Rencong.

Pantauan detikcom, aksi teatrikal itu digelar di pinggir pantai Desa Gampong Jawa, Banda Aceh, Aceh, Kamis (7/9/2017) sore. Aksi teatrikal ini dibuka dengan adegan sejumlah warga etnis Rohingya sedang bekerja di desa mereka. Tiba-tiba, datang sekelompok militer bersenjata dan menganiaya mereka. Ada yang ditendang, ditembak, dan perlakuan kasar lainnya.

Teatrikal Pembantaian Warnai Aksi Solidaritas Rohingya di AcehAksi solidaritas untuk Rohingya (Agus/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa warga berusaha menyelamatkan diri dengan lari ke atas kapal. Tapi perjuangan mereka belum usai. Beberapa pria bersenjata terus mengejar. Bahkan sebagian ada yang tewas ditembak saat melarikan diri. Sejumlah warga etnis Rohingya berhasil naik ke atas perahu kecil.

Meski demikian, rentetan tembakan terus diarahkan ke orang-orang di dalam perahu. Sebelum mengarungi laut lepas, seorang warga terjatuh dari kapal dan kemudian berusaha ditolong. Namun takdir berkata lain.

Setelah terombang-ambing di laut berhari-hari, warga etnis Rohingya ini akhirnya terdampar di Aceh. Mereka diselamatkan masyarakat Tanah Rencong. Proses evakuasi melibatkan PMI, relawan, dan masyarakat. Para 'manusia perahu' tersebut diboyong ke daratan dan mendapat perlakuan sangat baik.

Aksi solidaritas untuk Rohingya ini ditutup dengan pembacaan puisi. Selain itu, sebelumnya digelar orasi yang disampaikan secara bergantian. Sejumlah mahasiswa yang mengikuti aksi ini menggunakan almamater dan memegang spanduk besar.

Koordinator aksi Teuku Muhammad mengatakan aksi solidaritas ini digelar sebagai wujud nyata menyuarakan agar pembantaian etnis Rohingya dihentikan. Pasalnya, selama konflik terjadi, banyak warga Rohingya terbunuh dan harus melarikan diri keluar dari Myanmar.





"Aksi ini memang untuk menegaskan bahwa pembantaian ini harus dihentikan. Kita tidak ingin etnis Rohingya semakin lama semakin dibantai," jelas Muhammad.

Menurutnya, masyarakat Aceh siap menampung kembali warga Rohingya seperti yang pernah dilakukan pada 2015. Selain itu, massa menuntut PBB, OKI, dan lembaga internasional lainnya dapat melakukan tindakan konkret dalam menangani masalah genosida etnis Rohingya.

"Tuntut pelaku kejahatan kemanusiaan etnis Rohingya ke Mahkamah Internasional atas dasar pelanggaran HAM berat," jelas Muhammad. (rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads