Ketum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak berpendapat pembinaan Pancasila itu seharusnya difokuskan untuk kepala daerah. Menurut dia, kepala daerah punya pengaruh dalam kebijakan yang diambil.
"Kalau menurut saya yang perlu diajari Pancasila bukan kami-kami ini, justru kepala daerah," kata Dahnil dalam diskusi 'Bhinneka Tunggal Ika Penghuni Rumah NKRI' yang dihelat Kantor Staf Presiden di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diskusi 'Bhinneka Tunggal Ika Penghuni Rumah NKRI' yang dihelat Kantor Staf Presiden di Gedung Bina Graha. Foto: Fotografer: Bagus Prihantoro/detikcom |
Kepala daerah, kata Dahnil, adalah kunci di daerah yang dipimpinnya sehingga mereka harus paham betul bagaimana Pancasila itu. "Kuncinya ada di leadership, satu daerah, itu yang maju itu sangat tergantung terhadap kepala daerahnya, kalau kepala daerahnya bagus pasti daerahnya bagus," kata Dahnil.
Lebih jauh lagi, Dahnil menyoroti sikap para politisi. Dia juga menganggap para politisi itu yang justru harus diajari tentang Pancasila. "Jadi tugasnya Mas Yudi (Kepala Pelaksana UKP Pancasila Yudi Latif) ya mengajari kepala-kepala daerah ini," pungkas Dahnil.
(bag/aan)












































Diskusi 'Bhinneka Tunggal Ika Penghuni Rumah NKRI' yang dihelat Kantor Staf Presiden di Gedung Bina Graha. Foto: Fotografer: Bagus Prihantoro/detikcom