Ganjar: Aksi Bela Rohingya Minimal 500 Meter dari Candi Borobudur

Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan kepada massa yang hendak menggelar aksi bela Rohingya di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, agar mengikuti peraturan. Jarak terdekat lokasi aksi massa dengan candi adalah 500 meter.

"Aturannya kan harus 500 meter dari candi. Tidak boleh untuk itu (unjuk rasa di candi). Jadi bukan dilarang, tapi aturannya memang begitu," kata Ganjar seusai acara penandatanganan MoU tentang e-Samsat di Grand Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017).

Baca juga: Tak Dapat Izin, Aksi Bela Rohingya Batal Digelar di Borobudur

Ganjar memperkenankan massa melakukan aksi solidaritas dengan catatan penyampaian aspirasi dilakukan dengan cara yang baik. "Kalau mau sampaikan (aspirasi) diperkenankan, tapi dengan cara baik, tidak di candi," ujar Ganjar.

Ganjar juga menerangkan pihaknya sudah berdiskusi dengan ormas Front Pembela Islam terkait lokasi aksi massa. Dikatakan Ganjar, FPI setuju dengan rencana mobilisasi peserta aksi di kawasan Masjid An-nur.

"Besok hari Jumat di Masjid An-nur jadinya. Mereka (FPI) sendiri yang ngobrol kalau tidak jadi di candi. Setahu saya, di antara mereka sudah siap untuk pindah tempat," jelas Ganjar.

Baca juga: 7-9 September Jateng Siaga I, 2.500 Personel Pasukan Jaga Borobudur

Umat Islam akan menggelar aksi solidaritas untuk suku Rohingya yang menjadi korban pembantaian di Myanmar pada esok hari, Jumat (8/9). Sebelumnya, aksi direncanakan dilakukan di Candi Borobudur. (aud/imk)