Kali ini saat kunjungan ke Singapura, Jokowi agaknya gemas dengan cara baca puisi seorang mahasiswa RI bernama Gilang. Mahasiswa itu sebetulnya sudah berhak membawa sepeda dari Jokowi setelah melafalkan Pancasila tadi malam, Rabu (6/8), tapi dia bermaksud membacakan puisi karyanya kemudian.
![]() |
"Baca puisi kok cepetnya kayak gitu," kata Jokowi setelah Gilang membaca puisi tentang patah hati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jokowi kemudian meminta ponsel itu. Seperti keterangan dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Kamis (7/9/2017), Jokowi kemudian membacakan puisi tersebut.
Tapi Jokowi hanya melanjutkan bait yang belum dibacakan Gilang. Berikut kutipan bait puisi itu:
Tanpa menunggu gelap,
Mereka putuskan janji sebelumnya,
Dan menggantinya dengan kesedihan.
Akan tetapi, sepi tak pernah terlihat melekat padamu.
Aku tahu, kau paling kuat.
Tapi, mungkinkah manusia biasa yang tiada berkekuatan dewa ini mampu bertahan?
Perihal menyembunyikan sepi.
"Ini puisinya bagus banget," kata Jokowi setelahnya.
Kehadiran Jokowi ke Singapura untuk menghadiri peringatan 50 tahun hubungan RI-Singapura. Pagi ini, Jokowi dijamu oleh PM Singapura Lee Hsien Loong. (bag/idh)