Akbar Pembunuh Indria Pesan Tiket ke Batam Pakai KTP Kakaknya

Akbar Pembunuh Indria Pesan Tiket ke Batam Pakai KTP Kakaknya

Farhan - detikNews
Rabu, 06 Sep 2017 18:13 WIB
Polres Bogor merilis kasus pembunuhan pegawai BNN. (Farhan/detikcom)
Jakarta - Mochamad Akbar (38), tersangka pembunuh Indria Kameswari, pegawai BNN yang juga istrinya, ditangkap di Batam, Kepulauan Riau. Akbar terbang ke Batam melalui Bandara Halim Perdanakusuma menggunakan tiket yang dibeli pakai kartu tanda penduduk (KTP) kakaknya.

"Pada hari itu juga (Jumat, 1/9) kita sudah lakukan penyelidikan ke bandara terkait manifes nama tersangka. Wajar saja kita tidak temukan karena ternyata yang bersangkutan saat itu membeli tiket menggunakan KTP kakaknya, yang memang dari perawakan agak mirip. Inisial kakaknya MT," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan, Rabu (6/9/2017).

Polisi belum mengetahui keberadaan MT saat ini. Polisi masih memburu MT untuk dimintai keterangan. Polisi menduga MT adalah orang terakhir yang ditemui Akbar setelah membunuh Indria dan membantunya melarikan diri ke Batam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kakaknya itu sedang kita cari keberadaannya. Karena diduga MT ini adalah orang terakhir ketemu dengan tersangka," kata Bimantoro.

KTP asli Akbar.KTP asli Akbar (Farhan/detikcom)
Akbar diketahui terbang ke Batam hari Jumat (1/9) berdasarkan rekaman CCTV milik Bandara Halim. Dari beberapa foto rekaman CCTV, terlihat Akbar tiba di Bandara Halim pukul 12.05 WIB.

"Kita sedang dalami terkait kapan pemesanan tiket (apakah dipesan hari itu atau dipesan sebelum pembunuhan terjadi). Kita sedang koordinasi dengan maskapai terkait untuk mendapatkan data valid terkait kapan pemesanan tiket dan waktu terbangnya," kata Bimantoro.

Di dalam bandara, lanjut Bimantoro, Akbar juga sempat diperiksa oleh petugas keamanan bandara karena kedapatan membawa tiga butir peluru. Namun Akbar bisa kabur saat diperiksa dan masuk pesawat yang membawanya ke Batam. (idh/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads