"Lulusan SMA, SMK, bisa masuk ke Akpol atau Bintara. Itu bisa dilatih terlebih dulu atas kerja sama kita dengan polda sehingga, begitu mereka mengikuti seleksi sudah siap untuk seperti itu dan mudah-mudahan bisa direkrut," kata Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Rabu (6/9/2017).
Pada siang ini, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana mendatangi kantor Djarot. Tujuannya membahas kerja sama di antara kedua pihak terkait pelatihan untuk mempersiapkan siswa yang akan mengikuti seleksi Akpol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan berarti mereka begitu direkrut (pelatihan) otomatis langsung bisa lulus (Akpol). Minimal harus dipersiapkan terlebih dulu. Itu namanya rekrutmen aktif untuk anak-anak Jakarta," ujarnya.
Djarot belum mengkaji lebih dalam berapa orang yang akan dilatih. Jika nantinya diperlukan anggaran untuk pelatihan, akan disiapkan untuk 2018.
"Pembimbingan itu termasuk kalau pelatihan itu butuh anggaran akan dianggarkan 2018," ujarnya.
Ia menargetkan kerja sama ini bisa terimplementasi tahun depan. Diperkirakan minggu depan perjanjian kerja sama antara Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya akan terjalin minggu depan.
"Perjanjian kerja samanya nanti. Kalau bisa sebelum 2018 karena ini termasuk anggaran pelatihan mereka," ungkapnya.
Sementara itu, Brigjen Suntana mengatakan kedatangannya guna meminta dukungan Pemprov DKI terkait pelatihan tersebut, Polisi siap memberikan pelatihan khusus kepada siswa yang mendaftar.
"Itu nanti kita khususkan, kita beri pelatihan pelatihan khusus, kesiapan-kesiapan khusus, sehingga pada saat dia melaksanakan seleksi, dia sudah bisa tahu dan bisa lulus," ujar Suntana. (yld/asp)











































