Sempat Terjadi Ricuh, Massa Bela Rohingya Bubar dengan Tertib

Sempat Terjadi Ricuh, Massa Bela Rohingya Bubar dengan Tertib

Akhmad Mustaqim - detikNews
Rabu, 06 Sep 2017 17:43 WIB
Massa aksi solidaritas Rohingya membubarkan diri dari Kedubes Myanmar (Foto: Akhmad Mustaqim/detikcom)
Jakarta - Massa aksi solidaritas muslim Rohingya berangsur-angsur membubarkan diri. Sebelum bubar, massa sempat bersitegang dengan aparat kepolisian.

"Pukul 17.00 WIB massa dari kelompok ormas Islam dan beberapa elemen sudah membubarkan diri kemudian juga walaupun tadi sempat ada ekses bisa diamankan dengan tertib, cuma tidak terlalu meluas, tetep bisa dijaga dan diamankan," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto di depan Kedubes Myanmar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017).

Saat bersitegang dengan pihak kepolisian, massa terlihat melemparkan benda ke arah polisi. Suyudi mengatakan itu sebagai upaya provokasi agar aksi menjadi ricuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Water cannon yang dipakai petugas untuk mengamankan aksi demo solidaritas RohingyaWater cannon yang dipakai petugas untuk mengamankan aksi demo solidaritas Rohingya (Foto: Akhmad Mustaqim/detikcom)

"Tadi ada yang coba mungkin memprovokasi, intinya kita selalu kondusifitas kita jaga, kalau masih terukur ya masih kita jaga," kata Suyudi.

Massa yang melakukan aksi sejak pukul 11.40 WIB mulai membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB. Saat ini petugas kebersihan tampak membereskan sampah-sampah yang berserakan di Jalan Agus Salim, Menteng.

Kapitra Ampera ditemui di lokasi. Dia sempat bertemu dengan Wakil Duta Besar Myanmar untuk Indonesia Kyaw Soe ThienKapitra Ampera ditemui di lokasi. Dia sempat bertemu dengan Wakil Duta Besar Myanmar untuk Indonesia Kyaw Soe Thien (Foto: Akhmad Mustaqim/detikcom)

Sebagaimana diketahui, massa aksi solidaritas muslim Rohingya menyampaikan tiga tuntutan dalam pertemuan itu. Empat orang perwakilan massa, salah satunya adalah Kapitra Ampera yang ditemui Wakil Duta Besar Myanmar untuk Indonesia Kyaw Soe Thien.

"Minta pertama ini ditutup Kedubes ini ditutup sementara, kedua bendera diturunkan, ketiga dia harus menghentikan segala bentuk kekerasan dan genosida yang dilakukan pemerintah," kata Kapitra saat keluar dari Kedubes Myanmar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9). (jbr/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads