Pantauan detikcom di lokasi, peristiwa ricuh ini terjadi sekitar pukul 16.40 WIB. Peristiwa bermula ketika ada anggota massa aksi yang berteriak-teriak dengan nada provokasi.
Ricuh bermula dari adanya provokasi oleh oknum. (Ahmad Mustaqim/detikcom) |
"Maju, serang Myanmar," ujar pria tersebut, Rabu (6/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas ricuh ini, petugas membentuk blokade dan menyemprotkan air dengan water cannon. (Ahmad Mustaqim/detikcom) |
Mendapati hal seperti itu, polisi langsung membuat blokade dengan membawa tameng. Selain itu, petugas menyemprot massa menggunakan water cannon ke arah massa yang berusaha merangsek.
Kericuhan mulai reda sekitar lima menit kemudian. Polisi masih bersiaga di lokasi dengan membuat blokade. Anggota Laskar Pembela Islam ikut menenangkan massa. Massa juga sempat melantunkan selawat untuk membuat situasi kembali tenang. Tampak Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Setyo di lokasi.
(jbr/rvk)












































Ricuh bermula dari adanya provokasi oleh oknum. (Ahmad Mustaqim/detikcom)
Atas ricuh ini, petugas membentuk blokade dan menyemprotkan air dengan water cannon. (Ahmad Mustaqim/detikcom)