Tinggalkan Bundaran HI, Massa Bela Rohingya: Tetap Jaga Pancasila

Tinggalkan Bundaran HI, Massa Bela Rohingya: Tetap Jaga Pancasila

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 06 Sep 2017 16:23 WIB
Massa aksi solidaritas Rohingya mengular hingga ke Bundaran HI (Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom)
Jakarta - Massa aksi solidaritas Rohingya perlahan mulai meninggalkan kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. Sebelum meninggalkan lokasi, salah satu orator mengingatkan untuk tetap menjaga Pancasila, NKRI, dan kebhinnekaan.

"Kita tetap jaga Pancasila, kita jaga NKRI, kita jaga kebhinnekaan. Tapi kita juga jangan lupa jaga saudara-saudara kita," kata orator dari atas mobil komando, Rabu (6/9/2017).


Menurutnya, aksi yang dilakukan hari ini merupakan bentuk keprihatinan atas yang dialami etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar. Dia menyebut suatu yang dilakukan dengan penuh kekejaman akan menimbulkan kegeraman dari seluruh rakyat dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sungguh apa yang dilakukan dengan kejam dan nggak punya hari nurani akan membuat geram dunia. Kami turut prihatin, karena saudara kita dibantai penuh dengan kekejian," ucapnya.

Kemudian orasi dia ditutup dengan nyanyian 'usir Myanmar, usir Myanmar, usir Myamar sekarang juga'. Lalu mobil komando yang terdapat bendera Bamus Betawi itu mulai meninggalkan area Bundaran HI sekitar pukul 15.47 WIB.


Terlihat massa juga mulai bergerak meninggalkan kawasan Bundaran HI. Namun masih ada beberapa massa yang bertahan. Mereka nampak hanya duduk-duduk di sekitar lokasi.

"Kami dari Polda Metro Jaya mengucapkan terima kasih banyak kepada massa aksi yang telah menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan damai. Selamat jalan dan semoga selamat sampai tujuan," kata polisi dari pengeras suara.

Sementara itu personel polisi dan TNI tetap bersiaga membuat pagar hidup. Mereka memastikan arus lalu lintas dari Monas ke Senayan tetap lancar, meski massa sudah mulai berkurang dan meninggalkan Bundaran HI. (ibh/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads