"Baru dua minggu saja sekarang sudah ada lebih dari 250 orang yang mendaftar, profilnya bagus-bagus," kata Grace di kantor PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017).
Dia mengatakan pihaknya ingin memperbesar angka tersebut. Sebab, pada Pemilu 2019, PSI menargetkan menjadi pemenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perekrutan ini, PSI mencari calon-calon berusia muda dan memiliki track record yang baik. Menurut Grace, hal itu akan berdampak pada parlemen jika calon-calon dari PSI lolos ke Senayan.
"Kami sedang menginisiasi sebuah gerakan di mana mengumpulkan orang-orang baik untuk parlemen. Jadi di mana kalau ini bisa bergulir jadi bola salju yang besar, ada semakin banyak orang baik di parlemen bikin perubahan," ujarnya.
"Maka apa yang kami impikan akan sangat feasible untuk jadi nyata. Jadi kami target dua digit, jadi pemenang pemilu tidak ada yang mustahil," sambung Grace.
Dia mengatakan, nantinya para calon akan menjalani seleksi yang telah ditentukan. Sosok selebritas seperti Giring 'Nidji' pun akan tetap mengikuti prosedur tersebut.
"Seleksi PSI dilakukan oleh panel juri independen. Jadi kayak Bro Giring ini dia harus tetap menjalani seleksi panel dengan juri independen, background check. Ini jurinya ada Mahfud MD, Bibit Samad Rianto, ada Mas Tama dari Net TV, Dara Afifa dari Komnas Perempuan. Dan mereka ini independen," paparnya.
Grace mengatakan, untuk transparansi, proses seleksi para calon dilakukan secara langsung di Facebook dan YouTube. Pendaftaran akan ditutup 30 Oktober nanti. (jbr/ear)











































