Ibunda Duga Akbar Pembunuh Indria Sakit Jiwa karena Tertekan

Ibunda Duga Akbar Pembunuh Indria Sakit Jiwa karena Tertekan

Iswahyudy - detikNews
Selasa, 05 Sep 2017 19:49 WIB
Akbar Malik Aziz dan almh Indria Kameswari (Dok. Istimewa)
Jakarta - Mochamad Akbar, yang menggunakan nama lain Abdul Malik Aziz, tega membunuh istrinya, Indria Kameswari, karena kerap cekcok. Ibu Akbar mengatakan sempat menduga anaknya menderita gangguan jiwa karena tertekan sejak menikah dengan Indria.

"Pernah Emak liat ada map tulisannya 'Stepanus Penyakit Ahli Jiwa'. Emak tanya, 'Akbar kenapa?' Jangan-jangan dia punya gangguan. Dari sudah lama 3 tahun. Ini sejak nikah sama Indi ini," kata Asiyah saat ditemui di Warakas 1 GG A No 11, Jakarta Utara, Selasa (5/9/2017).

Asiyah bercerita menantunya, Indria, tak hanya berkata kasar, tapi juga kerap memukuli anaknya jika tak memenuhi permintaannya. Akbar pun pernah melakukan visum setelah dipukul Indria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, itu Emak visum diperiksa lagi, tahunya kena kanker anak Emak. Muka anak Emak juga rusak, digaruk-garuk gatel keluar darah Emak nggak ngerti itu kenapa, mungkin karena tekanan jiwa kali ya," ujarnya.



Asiyah mengatakan anaknya itu menderita kanker. Gejala itu diketahui dari adanya bisul di leher Akbar.

"Dia sekarang sakit kanker kata dokter. Ada bisul di leher," ujarnya.

Ibu tujuh anak itu hanya bisa menyesali perbuatan anaknya. Jika saja Akbar menuruti nasihatnya untuk bercerai dengan Indria, dia yakin peristiwa pembunuhan itu tak sampai terjadi.

"Iya, tapi Emak nyesel kenapa dia nggak nurutin. Dia selalu nggak mau (cerai) sampai ini terjadi," sesal Asiyah.



Namun dia berharap anaknya bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia juga berdoa agar anaknya mendapat keringanan hukuman.

"Semoga anak Emak bertanggung jawab dengan apa yang diperbuat karena nggak nurut orang tua itu akibatnya. Emak minta ini sesuai dengan hukum, nanti kan mungkin ada pertimbangan-pertimbangan," harap Asiyah.

Apabila benar Indria sering mengasari Akbar, perbuatan pembunuhan yang dilakukan Akbar tetap tak bisa dibenarkan. Apalagi polisi menyebut ada dugaan pembunuhan itu direncanakan. (ams/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads