Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua korban adalah Yamin (45), kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi, dan Abdullah (45), pengurus Masjid Baitus Safah di Kampung Cerewet RT 04 RW 16, Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur. Yamin babak belur di bagian wajah, sedangkan Abdullah menderita luka tusuk di bagian pipi kiri.
Kasus itu bermula ketika anak Abdullah menegur sepasang kekasih yang berpacaran di dekat lapangan. Singkat cerita, pemuda yang ditegur tersebut kembali bersama teman-temannya dengan membawa senjata tajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanit Polsek Bekasi Timur Iptu Yusron membenarkan informasi tersebut. Pihaknya juga telah meminta keterangan sejumlah saksi.
"Iya betul, sekarang masih proses penyelidikan," ujar Yusron ketika dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (5/9/2017).
Yusron membantah bahwa kedua warga itu dikeroyok geng motor. Dugaan sementara, kelompok pemuda itu mengeroyok korban karena tidak terima ditegur.
"Bukan, bukan (geng motor). Mereka cuma sekelompok pemuda yang tidak terima ditegur," kata Yusron.
Salah Satu Korban Kader PPP Bekasi
Ketua DPC PPP Bekasi Solihin membenarkan salah satu korban, yakni Yamin, adalah kader PPP. Pihaknya juga menyesalkan pengeroyokan tersebut.
"Iya betul (Yamin), sampai sekarang pelaku belum ditangkap pelaku, sedangkan orang kita sudah lapor dan barang bukti sudah ada, tapi belum ada penangkapan. Saya minta polisi untuk serius karena ini masalah nyawa orang," ujar Solihin.
Solihin mengatakan kondisi kesehatan korban berangsur pulih di Rumah Sakit Siloam, Kota Bekasi. Abdulah mengalami luka tusuk di pipi, sedangkan Yamin mengalami luka bacok di tangan.
"Informasinya, salah satu korban (Yamin) tangannya hampir putus dan tadi saya datang sedang dioperasi. Kita berharap polisi segera mengungkap kasus ini," pungkasnya. (edo/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini