Dalam kritiknya, Fadli menilai Jokowi sudah bersiap menyambut Pilpres 2019. Fadli mengingatkan agar Jokowi memenuhi janji kampanyenya pada 2014 lalu.
Budi merespons kritik itu. Dia mengingatkan Fadli bahwa Jokowi tetap fokus bekerja untuk rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jokowi itu sudah siang malam bekerja sepenuh hati untuk rakyat. Beliau itu terus bekerja dan melakukan perubahan tanpa lelah. Sebagai Presiden, Jokowi sudah mengeksekusi tugasnya dengan baik," imbuhnya.
Menurut Budi, tak ada yang salah dengan pernyataan Jokowi di acara Rakernas III Projo. Jokowi adalah Ketua Dewan Pembina Projo. Jadi, pesan-pesan yang disampaikan Jokowi untuk ormas berlambang siluet wajah Jokowi, dinilai wajar oleh Budi.
"Aspirasi agar Jokowi memimpin kembali hingga 2024 adalah keinginan dari rakyat yang menghendaki perubahan yang sudah terjadi harus terus dilanjutkan. PROJO berharap Pemerintahan Jokowi berhasil karena bisa jadi role model dan inspirasi lahirnya kepempinan baru berikutnya. Kepemimpinan yang serius mengabadikan dirinya hanya untuk Negeri dan hanya untuk rakyat," pungkas Budi.
Sebelumnya dalam acara pembukaan Rakernas III Projo, Jokowi menyinggung soal Pilpres 2019. Meski demikian ia belum menyatakan apakah dirinya akan maju kembali.
"Tahun depan sudah masuk tahun politik, rame-ramenya lebih kenceng, tapi saya sampaikan ke para menteri semua fokus saja pada pekerjaan, kerja, karena pemerintah kerja untuk rakyat. Jangan-jangan, belum-belum sudah mau kampanye, nggak usah!" ujar Jokowi di Kelapa Gading, Jakpus, Senin (4/9).
Kehadiran Jokowi dikritik Fadli Zon. Dia mempertanyakan kehadiran Jokowi di acara rakernas itu, sebagai capres atau Presiden.
"Memang agak unik ya. Biasanya saya nggak lihat Presiden yang sedang menjabat membicarakan tentang jabatannya di masa berikutnya. Saya kira baru sekarang. Bahkan bukan hanya di 2017 saja, di 2016 pun bahkan 2015 sudah begitu," ujar Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2017). (tor/tor)











































