"Aduan yang diterima via Email sebanyak 8.123 dan yang datang langsung 22.425 aduan," ujar petugas posko pengaduan, yang tak mau disebutkan namanya, di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jalan Merdeka Timur, Selasa (5/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan, sejumlah korban masih terus berdatangan ke posko pengaduan dan posko pengembalian paspor di Bareskrim Polri.
Seperti diberitakan, hingga kini, pihak kepolisian bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) masih terus mengusut aset milik bos First Travel, Andika dan Anniesa Hasibuan. Penyidik bekerja keras menyelamatkan uang 34 ribu orang yang mencapai Rp 550 miliar, yang kini menguap entah ke mana.
"Kami masih tracking aset. Kemudian dengan masalah perbankan, kami bekerja sama dengan PPATK untuk mencari di mana uang yang sudah dihimpun itu karena dari buku tabungan yang kami dapat hanya Rp 5 juta," kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Irjen Ari Dono Sukmanto. (rvk/rvk)











































