Bamsoet Ngaku Kerap Dengar Isu 'Klik' di Penyidik KPK

Bamsoet Ngaku Kerap Dengar Isu 'Klik' di Penyidik KPK

Denita Br Matondang - detikNews
Senin, 04 Sep 2017 19:44 WIB
Bambang Soesatyo (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Bambang Soesatyo mengaku Komisi III DPR kerap mendengar isu 'geng' atau 'klik' di lingkup internal penyidik KPK. Isu tersebut mencuat saat Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK Brigjen Aris Budiman bersaksi di Pansus Hak Angket KPK.

"Soal 'klik' itu nyata. Ini kami dengar di Komisi III 'klik-klik' ini sudah lama sekali. Tapi baru terungkap di Pansus oleh Dirdik. Klik ini cukup mengkhawatirkan dan harus diakhiri," ujar Bamsoet di Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakpus, Senin (4/9/2017).

Ketua Komisi III DPR itu berharap tak ada lagi isu friksi serta 'geng' di lingkup internal KPK. "Karena ini adalah lembaga penegak hukum di dalamnya terjadi 'klik', di dalamnya terjadi ketidakkompakan. Kita tidak ingin hal itu terjadi pada KPK," ucap Bamsoet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lembaga lain boleh ada ketua lembaga bayangan. Tapi di KPK tidak boleh ada komisioner bayangan. Atau ketua KPK bayangan," tuturnya.

Bamsoet, yang juga anggota Pansus Angket KPK, menjelaskan Pansus akan mengeluarkan rekomendasi terkait temuan yang diungkap Aris. Salah satunya membentuk Dewan Pengawas di KPK.

"Ya kan kita mendorong KPK terbuka pada publik. Tidak seperti sekarang ini tertutup pada publik. Kita ingin KPK bekerja sama dengan kami, buka ke masyarakat, apa yang mereka hadapi."

Pansus Angket KPK berencana memanggil pihak yang 'berseberangan' dengan Aris. Pansus akan mengklarifikasi ucapan Aris.

"Memang setelah Dirdik harus diundang pula tidak hanya penyidik yang 'pro', tapi juga yang 'kontra', biar informasinya berimbang. Kita nggak adil juga hanya mengundang Aris atau kelompoknya. Kita juga mengundang kelompok yang dituding Aris itu," tuturnya. (dkp/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads