"Nah, sekarang kan ada manuver-manuver, tuh. Seperti manuver Masinton hari ini. Itu kan mencari perhatian saja menurut saya," ujar peneliti ICW Donal Fariz saat dihubungi, Senin (4/9/2017).
Dia meyakini KPK tidak akan merespons aksi Masinton. Langkah pimpinan KPK tidak menemui Masinton dianggap sudah tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan cuma cari muka dan propaganda saja. Tadi saya sudah baca, dia nunggu sampai 1 jam, nggak dipanggil dan nggak mungkin KPK mentersangkakan orang tanpa alat bukti yang kuat," ujarnya.
Masinton mendatangi KPK siang tadi. Dia merespons pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo soal bisa diterapkannya pasal tindak pidana korupsi terkait Pansus Angket bila menghalangi proses penyidikan.
"Terkait tuduhan Saudara Agus, saya datang duluan, saya tantang. Keadilan ini harus kita gelar secara terbuka. Ini KPK, bukan komisi pemfitnah korupsi. Berkali-kali mereka memfitnah. Bahkan saya dituduh menekan Saudari Miryam tanpa ada dasar dan sampai sekarang mereka tidak berani memutar rekaman itu secara utuh. Saya minta begitu," kata Masinton di gedung KPK. (nif/fdn)