"Waktu itu ingin ketemu dengan Ibu Elza, istrinya Pak Ketua Umum Golkar," kata Farhat dalam sidang terdakwa Miryam S Haryani di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jl Bungur Besar, Jakarta, Senin (4/9/2017).
Farhat juga tidak menyebutkan nama istri Novanto yang dimaksud. Farhat menyebut pertemuan itu membahas sesuatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farhat mengetahui pertemuan tersebut karena penyidik memberikan bukti percakapan WhatsApp antara Elza dan istri Novanto.
"Buktinya saya dikasih tahu rekaman itu juga barang bukti. Tapi mungkin di BAP (berita acara pemeriksaan) mereka klarifikasi bertemu untuk tujuan lain," kata Farhat.
Kepada Farhat, hakim menanyakan jadi-tidaknya pertemuan istri Novanto dengan Elza. Sebab, Farhat diberi bukti pesan WhatsApp keduanya.
"Tidak ada ketemu realiasinya?" tanya hakim.
"Ketemu juga akhirnya Pak. Awalnya memang sepertinya ada sesuatu untuk bicarakan persoalan itu. Tapi belakangan mungkin di BAP berubah lagi seolah-olah ada untuk urusan lain, gitu Pak. Tapi saya nggak ikut campur ke situ, tapi yang saya tahu ketemuannya untuk bertemu mungkin karena Bu Elza sebagai saksinya sebelum diperiksa itu saja," jawab Farhat.
Seusai persidangan, Farhat mengaku tidak mengetahui perihal waktu pertemuan tersebut. Namun pertemuan itu disebut Elza bukan membahas proyek e-KTP.
"Saya nggak tahu, kata Bu Elza bertemu, tapi membahas yang lain, saya nggak tahu persoalannya," ujar Farhat seusai sidang.
Dia menduga pertemuan itu untuk menghubungkan Elza dengan Novanto. "Mungkin jangan terlalu jauh nanti persoalan baru lagi nanti," imbuhnya. (fai/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini