Massa Pendemo Bubar Usai Ditemui Perwakilan Kedubes Myanmar

Massa Pendemo Bubar Usai Ditemui Perwakilan Kedubes Myanmar

Akhmad Mustakim - detikNews
Senin, 04 Sep 2017 16:30 WIB
Massa Pendemo Bubar Usai Ditemui Perwakilan Kedubes Myanmar
Polisi mengamankan demo di Kedubes Myanmar. (Kim/detikcom)
Jakarta - Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) menggelar aksi di samping gedung Kedutaan Besar Myanmar. Aksi tersebut bubar setelah perwakilan dari Kedutaan Besar menemui koordinator aksi Andri Nurkamal.

Dalam kesempatan itu, Andri menyatakan berkeberatan atas pembantaian yang terjadi terhadap etnis Rohingya. Dia meminta pihak Kedutaan Besar angkat kaki dari Indonesia untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi dalam negaranya.

"Sebagai negara demokrasi, saya kira Indonesia sangat keberatan kalau ada sosok Kedubes yang representasi dari negara yang sedang melakukan pembantaian terhadap sebuah etnis. Jadi kami persilakan kalau saja pihak Kedubes ini pulang dulu, selesaikan, baru kembali lagi," kata Andri saat ditemui seusai keluar dari Kedutaan Besar, Senin (4/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andri mengatakan Myanmar perlu belajar soal demokrasi. Dia memberikan contoh sebaiknya Myanmar bisa belajar dari Indonesia soal toleransi.

"Iya seperti itu. Kedua, dalam hal ini semua negara harus belajar tentang toleransi kepada Indonesia. Myanmar harus belajar dari Indonesia," kata Andri.

Andri mengaku, dengan adanya tiga aksi dalam sehari, pihak Kedubes menjanjikan ada perubahan. Perubahan tersebut dijanjikan Kedubes Myanmar, bahwa permasalahan Rohingya akan selesai dalam waktu paling tidak dalam waktu dekat.

"Mereka berjanji beberapa hari ke depan, mohon ditunggu akan ada perbaikan, kami akan sampaikan ini secara terbuka," ucap Andri.

Dalam sehari, Kedutaan Besar Myanmar didatangi tiga kelompok massa aksi. Pertama dari Sahabat Muslim Rohingya yang mayoritas pesertanya adalah wanita, selanjutnya ada Barisan Muda PAN yang sempat melakukan aksi selama hampir satu jam, dan terakhir dari Hima Persis, yang ditemui oleh perwakilan dari Kedubes Myanmar. (rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads