Teroris dari Kampus Harvard

detikX

Teroris dari Kampus Harvard

Sapto Pradiptyo - detikNews
Senin, 04 Sep 2017 14:50 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - "Bagaimana aku bisa berubah dari seorang anak kecil tanpa dosa menjadi seperti ini?" Theodore 'Ted' John Kaczynski menulis surat kepada adiknya, David Kaczynski, suatu hari pada akhir 1990-an. Siapa pun sulit memahami perubahan yang terjadi pada Ted Kaczynski, kini 75 tahun.

Sekarang sudah lebih dari 20 tahun Ted mendekam di balik jeruji penjara dengan penjagaan superketat di Colorado, Amerika Serikat. Keluarga memanggilnya Teddy John, tapi orang-orang memanggilnya Ted Kaczynski. Ayahnya, Theodore R Kaczynski bekerja di pabrik sosis milik keluarga.

Sejak dia masih kecil, semua orang di sekelilingnya tahu, Ted bukan anak yang biasa. Saat Ted berumur 6 tahun, Ralph Meister, seorang psikolog teman baik ayahnya, mengukur tingkat kecerdasan atau IQ bocah itu mencapai 160-170. Belakangan, uji inteligensi di sekolah mendapatkan angka 167.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak yang canggung dan penyendiri itu menjadi mahasiswa di kampus Universitas Harvard saat umurnya baru 16 tahun, paling muda di antara semua teman kuliahnya. Kecerdasan Ted lebih dari cukup untuk kuliah di kampus kondang Harvard. Anak jenius yang pemalu itulah yang bertahun-tahun kemudian menebar teror dan bom.

Berita selanjutnya dapat Anda baca di detikX edisi Sabtu, 2 September 2017. (sap/irw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads