Aksi di Depan Istana, Petani Kendeng Teatrikal dan Dirikan Tenda

Aksi di Depan Istana, Petani Kendeng Teatrikal dan Dirikan Tenda

Cici Marlina Rahayu - detikNews
Senin, 04 Sep 2017 11:37 WIB
Foto: Aksi petani Kendeng di depan Istana Merdeka (Cici Marlina Rahayu-detikcom).
Jakarta - Petani Kendeng yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK) kembali melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Dalam aksi kali ini JM-PPK mendirikan tenda dan melakukan teatrikal serta berorasi.

Pantauan detikcom, di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2017), sekitar pukul 11.05 WIB para petani asal Kendeng mulai mendirikan tenda menggunakan terpal berwarna biru. Mereka meminta Presiden Joko Widodo menghentikan pabrik semen yang masih beroperasi di tempat tinggalnya.

"Hari ini kami mendirikan tenda untuk menghentikan pabrik semen di Rembang yang menyalahi aturan dan melakukan pelanggaran-pelanggaran selama ini," kata seorang orator pria, Ngatiban di depan tenda biru.
Mereka meminta Presiden Joko Widodo menghentikan pabrik semen yang masih beroperasi di tempat tinggalnya. Mereka meminta Presiden Joko Widodo menghentikan pabrik semen yang masih beroperasi di tempat tinggalnya (Foto: Cici Marlina Rahayu-detikcom).

Menurutnya pabrik semen tidak mematuhi aturan terkait penambangan di cekungan air tanah (CAT) Watuputih kawasan pegunungan Kendeng. Pasalnya sudah disepakati untuk tidak melakukan penambangan sesuai kesepakatan Kajian Lingkungan Hidup Stategis (KLHS) yang dikeluarkan oleh Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu kami minta Kajian Lingkungan Hidup Stategis (KLHS), ternyata tidak dipenuhi oleh pihak semen, sampai sekarang pun pabrik semen melakukan aktivitas kerusakan lingkungan terus menerus," ucap orator wanita, Sukinah.

"Kami meminta kepada yang memangku kebijakan, supaya memerintahkan pabrik semen dan orang yang tidak mematuhi ditindak," sambung Sukinah. (cim/nvl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads