Doa Petugas Haji Indonesia untuk Muslim Rohingya dari Tanah Suci

Laporan dari Mekah

Doa Petugas Haji Indonesia untuk Muslim Rohingya dari Tanah Suci

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Senin, 04 Sep 2017 06:51 WIB
Foto: Petugas haji menggelar doa bersama untuk muslim Rohingya. Fotografer: Triono/detikcom
Mekah - Aksi kekerasan militer Myanmar terhadap muslim Rohingya terdengar di Tanah Suci Mekah. Petugas haji menggelar doa bersama dan berharap rezim Myanmar tidak bertindak sewenang-wenang sehingga muslim Rohingya terbebas dari penderitaan.

Doa digelar di Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia Daerah Kerja (Daker) Mekah, Minggu (3/9/2017) malam dan dipimpin langsung Menteri Agama yang juga Amirul Hajj (pemimpin ibadah haji) Lukman Hakim Saifuddin. Acara diikuti petugas haji dari berbagai unsur, mulai dari sekretariat, perlindungan jemaah, hingga bimbingan ibadah.

Menag mengatakan doa adalah salah satu cara umat Islam membantu sesama yang mengalami cobaan. Bagi petugas dan jemaah haji, berdoa jauh lebih baik ketimbang melakukan tindakan yang justru tidak produktif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada sejumlah tempat dan waktu yang mustajabah. Tanah Suci memiliki arti istimewa. Jika jemaah haji yang hakikatnya adalah tamu-tamu Allah berdoa di tempat tersebut dan di waktu yang tepat, insya Allah doanya akan dikabulkan," terang Menag.

Doa bersama untuk muslim Rohingya dipimpin Menag Lukman Hakim Saifuddin. Menag mengatakan doa adalah salah satu cara umat Islam membantu sesama yang mengalami cobaan.Doa bersama untuk muslim Rohingya dipimpin Menag Lukman Hakim Saifuddin. Menag mengatakan doa adalah salah satu cara umat Islam membantu sesama yang mengalami cobaan. Foto: Fotografer: Triono/detikcom


Menag berharap jemaah haji mendoakan pemerintah agar lancar dalam menjalankan skenario mengatasi krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar. Sebagaimana diketahui Presiden Joko Widodo mengutus Menlu Retno L Marsudi bertolak ke Myanmar hari ini untuk melakukan lobi politik. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi dengan sejumlah pihak terkait di luar negeri, termasuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"Saat ini, pemerintah RI melakukan berbagai langkah konkret terkait krisis tersebut. Pemerintah jelas tidak tinggal diam terhadap masalah ini. Mari bahu-membahu membantu Rohingya dengan cara yang produktif," kata Menag.

Menag mengaku telah meminta Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk menyampaikan ke seluruh jemaah haji via pemimpin kelompok terbang dan rombongan agar turut berdoa untuk muslim Rohingya.

"Semoga Pemerintah Myanmar agar diberi kesadaran untuk lebih mengedepankan sisi kemanusiaan. Untuk alasan apa pun, Pemerintah Myanmar wajib melindungi harkat dan martabat kemanusiaan masyarakat Rohingya," ujarnya. (try/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads