"Kalau kita lihat dari ibu kota kan memang sudah ada perubahan lah ya, kebersihannya sudah keliatan. Kalau kita ke Pejompongan dulu itu kan kotor sekarang bersih, sungai yang di Paseban itu dulu hitam kotor sekarang sudah bersih. Ada lah dampak positifnya," kata Karliansyah saat ditemui di Jembatan Juanda, Depok, Jawa Barat, Minggu (2/9/2017).
Dia menyebut, Sungai Ciliwung yang ada di kawasan Depok pun sudah mengalami kondisi yang lebih baik. Dari kondisi tercemar berat, sungai ini sudah menurun lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
KLHK memberikan apresiasi atas perbaikan kondisi dari sungai-sungai tersebut. Menurut Karliansyah, jika negara luar sudah memandang baik sungai yang ada di Indonesia atau Jakarta adalah sesuatu yang baik.
Dia berharap di waktu depan akan semakin banyak sungai dan kali yang bersih di Indonesia. Untuk mewujudkan hal itu, KLHK akan menggandeng komunitas-komunitas terkait sungai.
"Inikan bagian dari Jakarta, tadi kami pagi di Juanda Depok itu juga ada komunitas Depok begitu, itu juga sudah ada empat ke arah hulunya begitu. Jadi sekarang sudah ada 35 komunitas pemerhati pecinta Sungai Ciliwung. Tahun ini kita mengembangkan lagi untuk Citarum di Cisangkuy, juga sama dengan dukungan para pemerhati dukungan dari perusahaan," ujar Karliansyah.
![]() |
"Sampai 2019 kami ditargetkan pemerintah untuk bisa memperbaiki 15 desk prioritas. Macem-macem Sungai Musi, Cisadane, Ciliwung, Serayu," sambung Karliansyah. (jbr/imk)