"Hasil olah TKP, ditemukam barang bukti berupa cassing hand flare atau suar tangan dan pengaman rocket flare atau suar tembak dari tribun belakang gawang," kata Kapolresta Bekasi Kombes Hero Hendrianto Bachtiar saat dihubungi detikcom, Minggu (3/9/2017).
Sedangkan dari TKP korban yaitu di tribun timur tengah, polisi menemukan pipa rocket flare. Dengan begitu, polisi menyimpulkan Julianto tewas akibat petasan yang berasal dari tribun selatan tepatnya di belakang gawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelemparan petasan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB pada laga pertandingan Indonesia versus Fiji. Korban langsung dibawa petugas medis ke RS Mitra Keluarga, Bekasi Barat.
Saat tiba di rumah sakit sekitar pukul 18.20 WIB, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. "Korban meninggal akibat wajahnya terkena petasan," kata Hero saat dihubungi detikcom, Sabtu (2/9). (idh/imk)