Orasi #SaveRohingya, Fahira Desak RI Putus Hubungan dengan Myanmar

Orasi #SaveRohingya, Fahira Desak RI Putus Hubungan dengan Myanmar

Dwi Andayani - detikNews
Minggu, 03 Sep 2017 09:53 WIB
Fahira Idris di aksi Save Rohingya (Foto: Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Anggota DPD Fahira Idris mengikuti aksi Save Rohingya yang digelar di car free day (CFD) Bundaran HI, Jakarta Pusat. Dalam orasinya, Fahira meminta pemerintah RI memutus hubungan diplomatik dengan Myanmar.

"Melihat dan mengamati perkembangan yang terjadi di Myanmar, kami ormas Bang Japar berkesimpulan telah terjadi tindakan nyata genosida terhadap muslim Rohingya," kata Fahira di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (3/9/2017).

Aksi save Rohingya di CFD / Aksi save Rohingya di CFD / Foto: Dwi Andayani/detikcom


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahira meminta negara-negara ASEAN untuk mengambil langkah tegas terhadap Myanmar. Pemerintah Indonesia juga diminta menarik duta besarnya dari Myanmar.

"Mendesak pemerintah untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan pemerintah Myanmar dan membatalkan pemberian nobel perdamaian untuk Aung San Suu Kyi," ungkapnya.





Selain orasi, aksi #SaveRohingya di CFD ini juga diisi dengan penampilan teatrikal. Aksi ini terdiri dari komunitas Peduli Jilbab, Aku Cinta Islam, Bidik Production, Jakarta Sinergi, dan One Day Juz. Mereka juga melakukan penggalangan dana untuk warga Rohingya.

Aksi Save Rohingya di CFD / Aksi Save Rohingya di CFD / Foto: Dwi Andayani/detikcom


Fahira mengaku hadir untuk memberi dukungan pada komunitas yang melakukan aksi #SaveRohingya. Menurutnya, saat ini belum ada tindakan konkret dari pemerintah.

"Menurut saya, kita lihat inikan pemerintah tidak melakukan sesuatu yang signifikan. Sebetulnya suatu negara mampu kok melakukan penekanan terhadap negara lainnya yang telah melakukan perbuatan yang luar biasa ini," ucapnya.



(imk/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads