Kepala Keamanan perumahan, mengatakan suami korban terakhir kali terlihat pada sekitar pukul 03.00 WIB, Jumat (1/9).
"Suaminya itu masuk ke perumahan sekitar jam 3 pagi, pas malam takbiran. Dia pakai mobil Avanza putih," kata Maulana kepada wartawan, Sabtu (2/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada sekitar pukul 07.00 WIB, suami korban keluar dari rumah sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu suami korban menggunakan mobil. "Kaya buru-buru gitu keluarnya, agak ngebut," sambungnya.
Sesaat setelah suami korban pergi, Indria ditemukan warga sudah tidak bernyawa setelah anaknya berteriak sambil berlari ke rumah tetangga.
"Saya tahu karena dapat laporan dari security, waktu itu saya sudah di rumah. Pas saya datang sudah ramai warga. Saya langsung lapor polisi karena waktu itu belum ada yang laporan ke polisi," terang Maulana.
Pantauan detikcom, rumah yang dihuni Indria dan suaminya sejak setahun lalu nampak sepi. Garis polisi terpasang mengelilingi pagar dan pintu utama rumah.
Sedangkan di teras rumah, beberapa barang masih berserakan. Pakaian yang tergantung di tiang jemuran nampak dibiarkan di depan pintu utama.
Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya Indria yang mengalami luka di punggung. Sedangkan BNN mengaku sudah mendapat informasi mengenai kejadian.
"Diduga memang suaminya, karena saat kejadian itu dia tidak ada. Padahal sebelumnya dia ada di rumah itu," ujar Kabag Humas BNN Kombes Sulistiandriatmoko terpisah.
(fdn/fdn)











































