Mulanya dua pemuda mengenakan beskap khas Solo masuk ruangan ballroom Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (2/9/2017). Mereka masuk setelah Vino dan Nindy sungkeman.
Foto: Audrey Santoso/detikcom |
Kedua pemuda itu membawa pikulan bak pedagang makanan. Tapi pikulan itu diisi berbagai perabotan yang didominasi peralatan dapur.
Setelah pembawa acara memberi aba-aba, sontak para tamu, yang kebanyakan ibu-ibu, berlari mengerubungi kedua pemuda itu. Mereka berebut perabotan yang ada di pikulan yang dibawa oleh kedua pemuda itu.
Perabotan yang diperebutkan umumnya peralatan dapur. (Audrey Santoso/detikcom) |
Tentu saja kedua pemuda itu tak boleh kabur sampai perabotannya 'laku'. Meski ibu-ibu berdesakan dan mungkin ada yang kakinya terinjak, momen di prosesi ini biasanya ditunggu-tunggu dalam prosesi pernikahan adat Jawa Tengah. Gelak tawa langsung terdengar dan suasana menjadi ramai.
Serbuuu! Ibu-ibu berebut perabotan saat bubak kawah. (Audrey Santoso/detikcom) |












































Foto: Audrey Santoso/detikcom
Perabotan yang diperebutkan umumnya peralatan dapur. (Audrey Santoso/detikcom)
Serbuuu! Ibu-ibu berebut perabotan saat bubak kawah. (Audrey Santoso/detikcom)