Waria Demo Aids di Semarang
Sabtu, 14 Mei 2005 20:12 WIB
Semarang - Mahasiswa demo, itu biasa. Tapi kalau waria waria demo, itu luar biasa. Mereka bersama ratusan warga Papua yang mengenakan pakaian adat demo HIV/Aids di Semarang. Unjuk rasa mengikutkan para waria ini dilakukan agar bisa menarik perhatian masyarakat. Para waria itu pun tumplek jadi satu dengan ratusan orang yang memakai pakaian adat Papua. Tentunya sangat kontras dan menarik para waria berada itu di antara ratusan warga Papua itu.Demo pun tidak gelar pagi atau siang tapi sore hari di Jl Imam Barjo Semarang, Sabtu (14/5/2005).Mereka hanya long march menuju Bundaran Air Mancur dan berkeliling di seputaran kawasan Simpang Lima. Dalam aksinya, mereka menggunakan satu mobil untuk mengangkut sound system, membawa keranda berbalut kain putih dengan tulisan perangi HIV/ Aids untuk tidak binasa. Mereka juga membawa spanduk dan poster bernada himbauan menjauhi free sex.Sejumlah orang pembawa spanduk mengenakan pakaian adat. Spanduk bertuliskan "Kita bisa kena. Kita bisa cegah" itu ditempatkan di barisan terdepan. Kadang sang pembawa juga menari untuk mencari perhatian pengendara jalan.Korlap aksi Samuel Awong menyatakan, etnis Papua bisa punah gara-gara HIV/ Aids. Ia mengutip sumber dari Dinkes Papua yang menyebutkan, sampai dengan bulan Desember 2004 jumlah kasus HIV/ Aids di Papua sebanyak 1.749.Pada Bulan Maret 2005, kasusnya meningkat menjadi 1.874 yang terdiri dari 1.131 orang terinfeksi HIV dan 743 terkena Aids serta 246 orang mati. "Jumlah ini sangat tinggi bila dibandingkan dengan daerah lain. Etnik Papua bisa-bisa punah," katanya di sela-sela aksi.Aksi menarik warga Papua Semarang ini mampu menyedot perhatian pengendara jalan yang melintas di Jl Pahlawan dan Kawasan Simpang Lima. Lalu lintas terbilang lancar meski aparat kepolisian tak banyak yang mengawal. Setelah berkeliling di pusat kota, para demonstran mengakhiri aksinya di Bundaran Air Mancur sekitar pukul 17.30 WIB. Pada malam harinya, mereka akan menggelar acara renungan di Fakultas Sastra Undip Jl Hayam Wuruk, Semarang.
(mar/)