"Jadi nggak perlu dipersoalkan, kan. Bukan pergi piknik, pergi kerja," ujar Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2017).
Fahri membandingkan anggaran kunjungan kerja pemerintah dengan DPR. Ia mengatakan pemerintah mempunyai anggaran yang jauh lebih besar dan itu menjadi hal yang biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan mempersoalkan anggaran DPR itu bukan hal yang relevan. Karena memang kerja legislatif lebih sering turun ke lapangan untuk bertemu dengan konstituen.
"Mempersoalkan anggaran DPR rasanya nggak relevan. Pertama, terlalu sedikit. Kedua, dia WTP. Ketiga, sangat transparan dan akuntabel," imbuhnya.
"Lalu memang bisnis legislatif beda dengan eksekutif. Bisnisnya rapat, ketemu konstituen dalam rangka membuat undang-undang," ucap dia.
DPR mengajukan kenaikan anggaran kunker ke luar negeri menjadi Rp 343,5 miliar untuk 2018. Anggaran ini naik Rp 141,8 miliar atau sekitar 70 persen dari 2017, yang mencapai Rp 201,7 miliar. (lkw/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini