Djarot Ancam Pecat Jajaran SKPD yang Lamban Respons Keluhan di Qlue

Djarot Ancam Pecat Jajaran SKPD yang Lamban Respons Keluhan di Qlue

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Kamis, 31 Agu 2017 19:08 WIB
Djarot di Balai Kota (Foto: dok. detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengancam akan memecat jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang lamban merespons keluhan warga di aplikasi Qlue. Djarot ingin warga tetap mendapatkan pelayanan yang terbaik.

"Kita selalu lihat progresnya (di Qlue). Kalau lebih dari waktu yang ditentukan, saya sudah minta untuk ditegur ya (SKPD). Kalau nggak, ya kita pecat," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2017).

Djarot mengaku senang apabila jumlah laporan warga di Qlue menurun. Dia berharap menurunnya keluhan warga karena alasan kepuasan pelayanan, bukan karena malas melapor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau laporan menurun berarti bagus kan. Artinya semakin ke sini semakin bagus. Yang nggak bagus dilaporin ke Qlue, itu satu. Kedua, orang apa malas melaporkan. Saya berharap yang pertama," jelasnya.


Keluhan Warga soal Macet dan Jalan Rusak Lamban Direspons

Kemacetan dan jalan rusak menjadi dua hal yang sering dikeluhkan warga Jakarta melalui aplikasi Qlue. Sayangnya, petugas di lapangan dirasa lamban merespons laporan tersebut.

"Setelah diteliti lebih lanjut, kasus yang membutuhkan waktu lama sampai pada level 'complete' rata-rata adalah kemacetan kronis dan jalan rusak," kata Marketing Lead & Strategic Qlue Sarah Ramadhania di lokasi terpisah.

Tapi tak semua laporan di Qlue lamban direspons. Sarah menyebut tumpukan sampah hingga iklan liar paling cepat ditindaklanjuti petugas, khususnya petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

"SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang paling rajin menindaklanjuti kasus di Qlue saat ini adalah PPSU. Itu untuk berbagai macam kasus, mulai sampah hingga iklan liar," jelasnya.

Sarah menegaskan Qlue tidak memberikan penilaian soal lamban atau cepatnya penanganan di lapangan. Aplikasi Qlue hanya memfasilitasi warga untuk melaporkan kepada petugas terkait.

"Jumlah laporan yang dikatakan memiliki waktu tindak lanjut yang lama tidak ada hubungannya dengan dinas ataupun SKPD tertentu. Meskipun SKPD tersebut beberapa kali merespons dalam waktu yang lama," paparnya.

Aplikasi Qlue terdapat dalam sistem operasi Android maupun iOS pada smart phone. Warga Jakarta dapat memberikan keluhan langsung tentang sarana dan prasarana terkait publik. Keluhan tersebut juga akan ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang. (fdu/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads