Hal itu disampaikan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kecamatan Sapuran, Adi. Dia menyebut Sungai Bogowonto di bagian atas sudah dimanfaatkan untuk wisata tubing.
"Sangat disayangkan banyak sampahnya. Padahal, jika bersih dari sampah bisa untuk wisata tubing," ujar Adi, Kamis (31/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau melihat kondisi sungai bisa sampai 2 jam untuk tubing. Tetapi kalau ada sampahnya seperti ini tentu mengganggu wisatawan," kata dia.
Kebiasaan membuang sampah di Sungai Bogowonto sudah berlangsung sejak lama. Hingga akhirnya, salah satu warga merekam pembuangan sampah ubi busuk dan kunyit yang dibungkus menggunakan karung ke sungai. Vidoe tersebut kemudian viral di berbagai media sosial.
Menurut warga yang tinggal di dekat jembatan Dewi, setiap hari pasti ada warga yang membuang sampah di sungai atau di tepi sungai. "Baunya menyengat kalau musim hujan. Karena sampahnya basah kemudian busuk," tuturnya.
(imk/imk)











































