Tuntut Pembayaran Hak, Ratusan Pegawai Honorer RSUD Banten Mogok

Tuntut Pembayaran Hak, Ratusan Pegawai Honorer RSUD Banten Mogok

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 31 Agu 2017 15:23 WIB
Ratusan pegawai honorer RSUD Banten mogok kerja (Foto: Bahtiar/detikcom)
Serang - Ratusan pegawai honorer di RSUD Banten melakukan aksi mogok kerja. Para pegawai honorer yang tergabung dalam Forum Honorer RSUD Banten itu menuntut agar hak karyawan berupa jasa pelayanan yang bersumber dari dana APBD Banten dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) berupa BPJS dan layanan umum segera diberikan.

"Kami menunggu pihak Pemprov Banten. Sekda atau ASDA mediasi untuk segera merealisasikan hak kami untuk salah satunya adalah jasa pelayanan yang dari dana APBD dan BLUD," kata Ketua Forum RSUD Banten Ade Firmansyah saat ditemui wartawan di halaman Masjid Assyifatul Mujahidin RSUD Banten, Kota Serang, Kamis (31/8/2017).

Ade mengatakan aksi mogok kerja itu merupakan puncak kekecewaan setelah audiensi dengan pihak Pemprov Banten buntu. Ade menambahkan hak-hak pegawai yang bersumber dan BLUD, BPJS dan layanan umum juga mengalami keterlambatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut hak dari BPJS terlambat dibayarkan mulai dari bulan Februari. Sedangkan dari layanan umum, keterlambatan mulai dari Maret sampai sekarang.

"Entah masalahnya di mana, yang tahu di birokrasi pemerintahan. Kita sudah beraudiensi. Pokoknya SKTM itu dari APBD dari Januari sampai sekarang belum direalisasikan," katanya.

 Ratusan pegawai honorer RSUD Banten mogok kerja Ratusan pegawai honorer RSUD Banten mogok kerja Foto: Bahtiar/detikcom


Ia juga mengatakan bahwa jumlah pegawai yang masih honorer di RSUD Banten mencapai kurang lebih 560 orang. Ratusan pegawai tersebut mogok kerja dan meminta pihak Pemprov Banten segera mencairkan hak mereka.

Ade mengklaim aksi mogok pegawai tidak menganggu pelayanan pasien di rumah sakit. Para pegawai tetap melakukan kontrol setiap pasien yang ada. Ia menambhakan layanan poli di rumah sakit memang ditutup untuk hari ini sampai besok atau lusa.

"Memang pelayanan kami tinggalkan sementara menunggu respons Pemprov Banten. Pasien kegawatdaruratan sudah kita kondisikan supaya bisa dilayani," katanya.

Perwakilan Forum Honorer RSUD Banten Ade FirmansyahKetua Forum RSUD Banten Ade Firmansyah (Foto: Bahtiar/detikcom)


Terakhir, Ade mengatakan aksi mogok hari ini tidak ada hubungan dengan penetapan Direktur RDUD Banten menjadi tersangka di Kejari Serang.

"Secara moral, doa, kami mendukung untuk direktur kami, sementara proses hukum, tidak ikut campur. Proses hukum silahkan," ujarnya.

Pantauan detikcom, sampai siang ini para pegawai di RSUD Banten masih melakukan aksi mogok kerja di halaman masjid Assyifatul Mujahidin. Sementara layanan rumah sakit bagi pasien khususnya di Instalasi Gawat Darurat masih dilakukan.

(bri/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads