"Peningkatan pada GT Cikarang Utama, arah Cikampek diperkirakan mencapai 93 ribu kendaraan pada puncak arus mudik atau meningkat sebesar 19 persen dari lalu lintas normal sebanyak 77 ribu kendaraan pada Kamis, 31 Agustus," ucap AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mengantisipasi hal tersebut, Jasa Marga juga telah menyusun beberapa upaya antisipasi dengan tujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna Jalan," ucap Heru.
Salah satu tindakan yang akan dilakukan adalah mengalihkan arus lalu lintas jika terjadi kepadatan. Pengalihan dilakukan pada segmen lalu lintas yang padat ke jalur arteri atau alternatif.
"Pengaturan flow kendaraan seperti pengalihan lalu lintas ke GT Kalimalang 2 saat terjadi kepadatan di SS Cikunir. Pengalihan lalu lintas ke GT Cikarang Barat 3 dan masuk kembali ke GT Cikarang Barat 1 Serta buka-tutup GT utama secara situasional berdasarkan diskresi kepolisian," ucap Heru.
Selain itu, akan dilakukan buka-tutup rest area dan parking bay di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Contraflow pun akan dilakukan jika memang dibutuhkan.
Semua tindakan itu akan segera disampaikan kepada pengguna jalan melalui beberapa media informasi.
"Media informasi dan komunikasi yang dimiliki Jasa Marga, seperti VMS, VMS Mobile, Twitter, dan JMCare. Serta menempatkan petugas piket pada posko pemantauan lalu lintas di JMTIC, GT Cikarang Utama, dan Posko Cikunir," kata Heru. (aik/ams)











































