Salah satu tersangka di kasus ini adalah pihak swasta, yang juga orang kepercayaan Bunda Sitha, Amir Mirza Hutagalung. Amir diduga memiliki relasi dengan banyak kontraktor yang berproyek di Pemkot Tegal.
"Dia (Amir) swasta yang sangat dipercaya oleh Ibu Wali Kota. Kemudian dari data sementara, ada kaitannya dengan banyak kontraktor, dengan pengikut tender. Kalau Anda lihat Rp 5,1 miliar itu nanti arahnya ke sana. Masih menunggu pemeriksaan, pengembangan lebih lanjut," ungkap Ketua KPK Agus Rahardjo kepada wartawan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Rabu (30/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyidik KPK masih melakukan penggeledahan dan penyitaan di lapangan. Sementara ini ada tiga lokasi yang disegel KPK, yaitu rumah dinas Wali Kota Tegal, posko pemenangan SMS (Siti Masitha Soeparno)-AMH (Amir Mirza Hutagalung) di Perum Citra Bahari di Tegal, serta ruang kerja Direktur-Wakil Direktur dan Kabag Keuangan RSUD Kardinah, Tegal.
"Itu kan hari ini teman-teman masih bergerak, kalau tidak salah ke beberapa tempat, melakukan penggeledahan, penyitaan. Perkembangan lebih lanjut kita tunggu karena indikasi keuangannnya miliaran rupiah. Pasti ada pengembangan-pengembangan lebih lanjut. Kita tunggu saja dari hasil penggeledahan dan penyitaan.
![]() |
Bunda Sitha dan pengusaha Amir Mirza diduga menggunakan uang tersebut untuk memuluskan jalannya mengikuti Pilkada 2018 sebagai pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Tegal. (nif/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini