Mungkin beberapa hari belakangan ini Anda menerima broadcast di media sosial tentang ritual seks Gunung Kemukus, yang pernah heboh pada 2014. Broadcast ini viral karena beritanya ditulis ynaija.com, situs media online Nigeria.
Tentu heboh dong kalau ritual seks di Gunung Kemukus sampai jadi perhatian media asing. Namun penelusuran detikcom, Rabu (30/8/2017) sebenarnya ynaija.com menyadur tulisan dari media Inggris Metro.co.uk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari yang sama, artikel ini langsung disadur oleh ynaija.com dengan judul Understanding the Paradoxical Pon Festival of Indonesia. Artikel inilah yang kemudian disebar oleh netizen Indonesia.
Namun kisah soal ritual seks untuk mencari peruntungan di gunung di dekat Solo ini, setelah dicek, tidak menawarkan data yang baru. Rosy Edwards ternyata mengolah lagi berita lama dari SBS Australia pada 2014, yang melakukan peliputan langsung ke Gunung Kemukus.
Inti ceritanya adalah orang-orang melakukan ritual seks dengan orang lain pada Jumat Pon di Gunung Kemukus, meskipun mereka sudah punya pasangan dan sudah menikah. Tujuan ritual seks ini untuk mendapatkan peruntungan yang mereka percayai.
Di gunung itu ada tempat keramat terkait Pangeran Samudro dan Nyai Ontrowulan. Tentu ingat dong, pada 2014 berita ini viral bukan main sampai Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecam dan meminta agar praktik ini dihentikan.
Cerita lama tapi kalau dikemas ulang tetap saja bisa bikin heboh lagi. Apalagi ini urusannya seks, kejadiannya di Indonesia, dan ditulis media asing. Alhasil, Gunung Kemukus menjadi viral kembali. Ada-ada saja.... (fay/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini