Pria Bugil di Istana, Polisi: Dia Bukan Sakit Jiwa tapi Depresi

Pria Bugil di Istana, Polisi: Dia Bukan Sakit Jiwa tapi Depresi

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 30 Agu 2017 14:29 WIB
Pria bugil diamankan oleh Paspampres di depan Istana Merdeka (Screenshot YouTube)
Jakarta - Polisi telah memeriksa Brokington Sianturi (34), pria yang lari bugil di depan Istana. Hasilnya, Brokington tidak mengalami gangguan jiwa.

"Bukan sakit jiwa, dia itu depresi. Informasi dari keluarganya, karena dia ingin menikah. Dan usahanya agak berat karena persaingan dagang yang kuat. Jadi agak stres karena dua hal itu," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/8/2017).


Meski begitu, Suyudi mengatakan Brokington mengalami halusinasi saat lari bugil. Hal itu terjadi karena Brokington bersama teman-temannya sempat berpesta sabu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian karena dia overdosis, terjadi halusinasi, kemudian dia berjalan dari kos-kosannya (kawasan Pasar Baru)," ujar Suyudi.

[Gambas:Video 20detik]


Menurut Suyudi, sabu bisa menimbulkan halusinasi. Hal ini didorong oleh kondisi psikologis Brokington yang sedang stres.

"Itu kembali kepada kejiwaan masing-masing juga. Karena dia mungkin depresi, banyak pikiran, hingga berakibat seperti itu. Karena kawan-kawannya tidak mengalami hal seperti itu. Berlima kan menggunakannya," ucap Suyudi.

Brokington mengalami halusinasi akan menikah di Gereja Katedral. Dari kamar kosnya, dia menggunakan pakaian dan melepaskannya di depan Istana.


"Sebenarnya tujuannya ingin ke Gereja Katedral. Dia ingin menikah di gereja itu. Mungkin karena dalam keadaan mabuk (sabu) ya akhirnya sampainya bukan ke Katedral, tapi di Istana. Saat sampai di Istana, dia membuka pakaiannya," kata Suyudi.

Brokington nekat berlari ke arah Istana pada Senin (28/8). Paspampres yang sedang berada di lokasi langsung mengamankan pria tersebut pada pukul 07.30 WIB. (aik/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads