Pemerintah Bentuk Tim Khusus Inventarisasi Sederet Aset First Travel

Pemerintah Bentuk Tim Khusus Inventarisasi Sederet Aset First Travel

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Rabu, 30 Agu 2017 11:56 WIB
Menko Polhukam Wiranto setelah menghadiri Simposium Nasional Pemuda Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat. (Aditya Fajar/detikcom)
Jakarta - Menko Polhukam Wiranto memastikan pemerintah tak lepas tangan atas kasus dugaan penipuan umrah First Travel. Pemerintah telah membentuk tim khusus untuk menyelesaikan masalah ini.

"Yang ganti siapa? Yang ganti yang merugikan rakyat (First Travel)," ujar Wiranto setelah menghadiri Simposium Nasional Pemuda Indonesia di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2017).

Menurut Wiranto, dana miliaran rupiah itu pada dasarnya dapat dikembalikan melalui aset-aset bos First Travel. Karena itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dilibatkan guna melacak keberadaan aset-aset yang nantinya akan disita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang sedang dilihat asetnya bagaimana. Uang itu kan cuma pindah tempat. Tidak ada uang yang menguap, tidak ada," jelas Wiranto.


Wiranto telah membentuk sebuah tim yang akan mengkaji aset-aset yang dimiliki First Travel. Selain itu, Wiranto meminta jumlah korban dapat terdata seluruhnya.

"Sedang digarap, kemarin kita buat tim kecil mengkaji mengenai First Travel itu asetnya berapa, lalu nasabahnya berapa dan langkah apa yang sudah dan akan dilakukan," jelasnya.

Sebelumnya, PPATK telah memblokir 50 rekening bos First Travel. Total duit di seluruh rekening itu mencapai Rp 7 miliar.

"Sisa dananya ada dari rekening-rekeningnya. Kita sudah menutup 50 rekening yang di dalamnya terdapat dana Rp 7 miliar," ujar Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin di kantornya, Jalan H Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (29/8). (adf/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads