Ketua Harian Depinas SOKSI Erwin Ricardo Silalahi dan Plt Ketua Harian Depinas SOKSI Ali Wongso Sinaga bersama empat anggota Depinas tiba di Kemenko Pulhukam pukul 10.30 WIB.
"Kita mau musyawarah SOKSI ke-10. Tentu akan ambil keputusan strategis disana baik menyangkut internal dan bangsa, termasuk soal Perppu Ormas dan dualisme kepemimpinan SOKSI," Kata Plt Ketua Harian Depinas SOKSI Ali Wongso Sinaga kepada detikcom di gedung Kemenko Polhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali mengatakan pihaknya berharap pemerintah segera mengundangkan Perppu Ormas No 2 Tahun 2017. SOKSI menilai pemerintah perlu segera mengambil langkah efektif tentang ormas yang bisa merongrong Pancasila dan NKRI.
Terkait dualisme kepemimpinan Ade Komarudin dan Erwin Silalahi, Ali berharap akan tercapai mufakat rekonsiliasi saat Munas. Meski begitu, Ali mengaku sudah tiga kali mengirimkan surat resmi dan tujuh kali melobi Ade Komarudin alias Akom, namun tak direspons. Ali menyebut Akom ingin rekonsiliasi diadakan tanpa munas.
"Kita berpikir SOKSI ini tidak bisa disandera siapa pun, maka kita laksanakan munas terbuka untuk rekonsiliasi. Jadi, dengan tanpa Akom kita jalan, saya ajak beberapa teman di sekitar Akom. Ya, kan mari kita bersatu. Alhamdulillah cukup banyak bersatu, tujuan kita sama membangun bangsa," imbuh Ali.
Ali mengatakan munas itu tak akan menyinggung soal kasus korupsi e-KTP yang menjerat Ketua Umum Golkar Setya Novanto. Dia juga tak mau ikut campur antara ketegangan Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) dan DPP Partai.
"Oh, tidak, itu kan masalah internal partai," pungkas Ali. (ams/ams)











































