Dirdik Akui Ada Pertemuan Penyidik KPK dengan Miryam

Dirdik Akui Ada Pertemuan Penyidik KPK dengan Miryam

Andhika Prasetia - detikNews
Selasa, 29 Agu 2017 23:34 WIB
Dirdik KPK Aris Budiman (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman mengaku ada penyidik KPK yang menemui Miryam S Haryani sebelum proses penyelidikan. Aris sudah menyampaikan hal tersebut kepada pengawas internal KPK.

"Ada memang penyidik yang bertemu dengan anggota DPR sebelum penyelidikan Bu Miryam. Sudah saya sampaikan ini kepada pengawas internal," ujar Aris di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senayan, Selasa (29/8/2017).

Aris mengaku penyidik tersebut mendatangi kediaman Miryam. Bukan hanya dengan Miryam, tapi juga ada pertemuan dengan anggota DPR lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Datang ke rumah Miryam, kemudian datang ke rumah anggota DPR yang lain. Itu ada saksinya dan itu diucapkan di ruang persidangan," paparnya.

Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK Masinton Pasaribu menanyakan apakah penyidik yang bertemu itu adalah Aris sendiri. Hal tersebut langsung dibantah Aris.

"Bukan. Saya tidak kenal satu pun anggota DPR kecuali Pak Wenny dan itu pun beliau mungkin tidak kenal saya," tuturnya.

"Memang ada penyidik yang datang ke saya, bahwa ada saksi anggota DPR yang ingin membuka. Saya bilang silakan periksa, dipanggil, kalau memang dia ingin membuka perkara itu," tambahnya.

Anggota Pansus Hak Angket KPK Adies Kadir menanyakan kepada Aris apakah dengan dibersihkan oknum-oknum lembaga KPK dapat lebih baik.

"Tadi Saudara sampaikan oknum-oknum inilah yang merusak kinerja KPK dan harus dibersihkan. Apakah KPK akan lebih baik lagi kalau dibersihkan?" tanya Adies kepada Aris.

"Tentu, Pak," jawabnya.

"Bukti yang diperdengarkan di pengadilan sebelumnya disampaikan di gelar perkara. Kenapa bisa lolos tanpa sepengetahuan direktur penyidikan?" timpal Adies. (dkp/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads