Gadis Mawardi (23), perempuan berparas ayu dilaporkan menghilang dari rumahnya. Sudah 13 hari ia menghilang dan tak kunjung pulang ke rumahnya di Tegal Padang, Drangong, Kota Serang.
Machfudoh (42), orang tua Gadis menceritakan, anaknya menghilang pada Kamis 17 Agustus 2017 dini hari. Waktu itu anaknya baru pulang dari tempat kerja sebagai honorer di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Serang. Sekitar tengah malam, ketika keluarga sedang tertidur, Gadis sudah tidak ada di dalam kamarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu juga, menurut Machfudoh keluarga langsung panik dan mencari keberadaan Gadis. Keluarga mencari ke tetangga dan teman dekat Gadis, namun anaknya tidak ditemukan. Di dalam kamar pun ternyata Gadis meninggalkan semua barang-barang, alat komunikasi handhone dan kartunya pun tertinggal di atas kasur.
Foto Gadis Mawardi (Bahtiar Rivai/detikcom) |
Pada hari Jumat (18/7) keluarga pun sempat mencari Gadis di kantornya di Dukcapil Kota Serang. Berdasarkan keterangan dari teman sekantor, Gadis tidak menunjukan tanda-tanda akan kabur atau menghilang.
Sepekan setelahnya pada Selasa (22/8), karena Gadis tak kunjung pulang, keluarga akhirnya melaporkan kejadian hilangnya Gadis ke Polres Serang Kota. Namun sampai sekarang, Gadis tak kunjung juga ditemukan.
"Dia anaknya tertutup, nggak begitu terbuka. Makanya saya kurang tahu kenapa-kenapanya, kok bisa begini," ujarnya.
Laporan ke polisi (Bahtiar Rivai/detikcom |
Rencana pernikahan pun akhirnya ditunda karena keluarga fokus mencari Gadis. Machfudoh mengatakan pernikahan pun bukan perjodohan karena Gadis dan calon suami sudah berpacaran selama 10 tahun. Keluarga calon suami juga ikut mencari.
"Bukan, bukan dijodohin. Dia (Gadis) sudah hubungan kurang lebih 10 tahun, sudah lama," katanya.
Gadis berumur 23 tahun dengan ciri kulit berwarna putih dan tinggi 168 cm. Dia tersebut meninggalkan rumah dengan menggunakan kerudung hitam, memakai kaos warna putih dan menggunakan celana jeans berwarna biru tua. (bri/fay)












































Foto Gadis Mawardi (Bahtiar Rivai/detikcom)
Laporan ke polisi (Bahtiar Rivai/detikcom