"Dulu, tahun lalu sudah Rp 1.000, sekarang tetap Rp. 1000, berarti kan sama, belum lagi dipotong inflasi dan sebagainya, malah turun. Nilainya mungkin di atas Rp 5.000 sampai Rp 10.000 baiknya," ujar Agung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Partai politik punya konsekuensi harus ada akuntabilitas, harus ada transparansi bahkan kalau sudah di atas Rp 5.000 sudah mencapai di atas 20% kebutuhan budget partai," jelasnya.
"Maka bukan hanya akuntabilitas, bukan hanya transparansi, tapi juga laporan kekayaan dari pengurus partai," imbuh Agung.
Ia menuturkan keputusan menaikkan anggaran partai politik itu bukan hal yang baru. Kendati demikian, Agung tetap memberikan apresiasi.
"Kemarin ada putusan dewan yang menaikkan anggaran untuk partai politik. Saya mengapresiasi baik usulan pemerintah atau dari dewan, meskipun masih jauh dari cukup," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menyetujui kenaikan dana bantuan partai politik. Kenaikan dana parpol ini salah satunya didasari rekomendasi dari KPK.
"KPK lebih besar sedikit, yakni Rp 1.071 per suara sah. Tapi kita sudah evaluasi. Dulu per setiap suara sah hanya dinilai Rp 108 perak, sekarang naik jadi Rp 1.000," beber Sri Mulyani dalam acara Workshop Nasional Perempuan Legislatif Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (27/8). (lkw/gbr)











































