Teman SMP Laporkan Transaksi Penukaran Valas Andi Narogong ke PPATK

Teman SMP Laporkan Transaksi Penukaran Valas Andi Narogong ke PPATK

Rina Atriana - detikNews
Selasa, 29 Agu 2017 01:15 WIB
Teman SMP Laporkan Transaksi Penukaran Valas Andi Narogong ke PPATK
Terdakwa kasus korupsi e-KTP Andi Narogong (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Teman SMP Andi Narogong, Ferry Haryanto, mengaku telah melaporkan semua transaksi penukaran mata uang asing rekannya itu ke PPATK. Ferry merupakan Direktur Utama PT Pollyarth Provitama, perusahaan yang bergerak di bidang penukaran mata uang asing.

"Awalnya saya menganalisis profil Andi mau bertransaksi jumlah besar. Sewaktu-waktu ada kawan SMP juga kunjung ke kantor saya, 'Fer, Andi ramai di internet, coba kamu searching Andi Narogong'," kata Ferry saat bersaksi untuk terdakwa Andi Narogong di Pengadilan Tipikor, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017) malam.

"Saya googling, saya baca di situ, 'Saya harus melaporkan ke PPATK.' Sekitar 2013 awal diberi tahu kawan sudah ada di internet," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ferry menyebut Andi beberapa kali menukarkan uang dalam jumlah besar di tempatnya. Hanya, Andi tak datang langsung, namun diwakili oleh Meliyana. Meliyana merupakan ipar dari istri pertama Andi Narogong sekaligus pegawai bagian keuangan di PT Armor Mobilindo (milik Andi).

"Transaksi tunai minimal Rp 500 juta maksimal 14 hari dilaporkan kalau mencurigakan. Kalau berdasarkan analisis saya, mencurigakan. Harus segera dilaporkan," ujar Ferry.



Ferry mengaku selama ini tak pernah berkomunikasi dengan Andi terkait bisnis. Hubungan mereka hanya sebagai teman sejak SMP.

Andi Narogong didakwa memperkaya diri sendiri dan orang lain. Andi disebut jaksa diuntungkan USD 1.499.241 dan Rp 1 miliar dari proyek e-KTP. Kerugian negara akibat dugaan korupsi ini mencapai setidaknya Rp 2,3 triliun. (rna/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads