"Untuk bisnisnya, dia memberangkatkan umrah ya ada, yang pribadi juga ada. Kita berikan gambaran apa yang diminta oleh kawan-kawan penyidik," kata Direktur Kerja Sama dan Humas PPATK Brigjen Firman Shantya Budi di Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017).
Menurut Firman, sampai saat ini pelacakan aliran dana jemaah masih berjalan. Meski begitu, PPATK enggan membeberkan ke mana saja aliran dana First Travel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diketahui, dari hasil penelusuran PPATK, dana yang didapat dari iuran jemaah yang masuk ke First Travel mencapai angka yang fantastis. Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan dana itu mencapai triliunan rupiah
"Memang, berdasarkan penelusuran sementara, cukup besar nilai yang diserap dari dana jemaah umrah. Triliunan nilainya," ungkap Kiagus di kantor Bank Indonesia, Minggu (20/8). (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini