"Itu saya kenal, tapi saya tidak yakin dia terlibat, jadi berita soal itu tidak harus dibuktikan benar atau tidak, karena menurut saya sendiri dia bekas Kasdam saya, adik saya ketika saya jadi Pangdam, jadi saya tidak yakin," kata Agum di kantor Persatuan Purnawirawan (PP) Polri, Jalan Prapanca Dalam VI, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2017).
Terlepas dari itu, menurut Agum, bisnis isu SARA yang dilakukan Saracen merupakan hal yang buruk. Sebab, isu yang dilemparkan sindikat itu bisa menimbulkan kebencian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agum, kebebasan yang sudah dirasakan selama 72 tahun RI merdeka patut disyukuri. Namun kebebasan itu juga harus diatur agar tidak salah kaprah.
"Kita mensyukuri kebebasan selama 72 tahun merdeka ini, tapi kita harus bisa me-manage ini jangan berkembang menjadi sesuatu yang liar," ujarnya.
Sebelumnya, Mayjen Ampi membantah tuduhan yang menyebutnya terlibat dalam Saracen. Menurutnya, pencantuman namanya dalam struktur Saracen adalah fitnah besar.
"Ini adalah fitnah besar. Oleh karena ini fitnah, saya tidak akan tinggal diam. Siapa pun yang membuat fitnah ini, saya akan perkarakan," kata Ampi saat ditemui detikcom di Masjid Al-Hikmah, Perumahan Villa Indah Pajajaran, Bogor, Jumat (25/8). (idh/fjp)











































