JK: Terorisme Timbul karena Kemarahan, Bukan Agama

JK: Terorisme Timbul karena Kemarahan, Bukan Agama

Muhammad Taufiqqurrahman - detikNews
Senin, 28 Agu 2017 13:34 WIB
Foto: Wapres Jusuf Kalla. (Muhammad Taufiqqurahman/detikcom)
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan ancaman terorisme dan radikalisme marak di dunia. JK menyebut pelaku-pelaku terorisme itu adalah orang-orang yang tidak paham agama.

"Yang mengepung Belgia, di Paris, dan London semua anak-anak muda yang tidak begitu mengenal agama, penjual narkoba, alkohol, dan badannya ditato," kata JK dalam Kuliah Umum kepada Peserta PPRA LVI dan PPSA XXI Tahun 2017 Lemhannas RI di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017).

JK mengatakan teror itu timbul karena kemarahan generasi muda yang berasal dari negara-negara konflik, seperti Suriah, Irak, dan sebagainya, yang melihat negaranya hancur oleh kekuatan-kekuatan asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Timbullah perasaan tidak adil dan perasaan terkoyak-koyak dan marah. Timbullah terorisme karena kemarahan, bukan agama," kata JK.

Wapres JK memberikan kuliah umum kepada Peserta PPRA LVI dan PPSA XXI Tahun 2017 Lemhanas RI di Istana Wapres.Wapres JK memberikan kuliah umum kepada peserta PPRA LVI dan PPSA XXI Tahun 2017 Lemhannas RI di Istana Wapres. (Taufik/detikcom)

JK bersyukur masyarakat Indonesia majemuk dan plural sehingga mempunyai kekuatan. Dia tidak menginginkan Indonesia terpecah seperti halnya negara-negara di kawasan Arab.

Meski ada beberapa kejadian terorisme dan radikalisme di Indonesia, pemerintah menegaskan akan terus menindak para pelaku.

"Bahwa ada hal-hal yang menyebabkan masalah radikalisme dan timbul terorisme merupakan hal yang kita perlu kita pertimbangkan dan perlu atasi," tegas JK. (tfq/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads