"Yang mengepung Belgia, di Paris, dan London semua anak-anak muda yang tidak begitu mengenal agama, penjual narkoba, alkohol, dan badannya ditato," kata JK dalam Kuliah Umum kepada Peserta PPRA LVI dan PPSA XXI Tahun 2017 Lemhannas RI di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017).
JK mengatakan teror itu timbul karena kemarahan generasi muda yang berasal dari negara-negara konflik, seperti Suriah, Irak, dan sebagainya, yang melihat negaranya hancur oleh kekuatan-kekuatan asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
JK bersyukur masyarakat Indonesia majemuk dan plural sehingga mempunyai kekuatan. Dia tidak menginginkan Indonesia terpecah seperti halnya negara-negara di kawasan Arab.
Meski ada beberapa kejadian terorisme dan radikalisme di Indonesia, pemerintah menegaskan akan terus menindak para pelaku.
"Bahwa ada hal-hal yang menyebabkan masalah radikalisme dan timbul terorisme merupakan hal yang kita perlu kita pertimbangkan dan perlu atasi," tegas JK. (tfq/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini