Kabar PNS Bantul Ditangkap Terkait Sindikat Saracen, Benar Tidak?

Kabar PNS Bantul Ditangkap Terkait Sindikat Saracen, Benar Tidak?

Usman Hadi - detikNews
Senin, 28 Agu 2017 13:35 WIB
Foto: (Fuad Hasim/detikcom)
Bantul - Seorang PNS di Bantul disebut terlibat sindikat Saracen dan konon ditangkap polisi. Apa kejadian sesungguhnya, dan siapa dia?

Isu

Terungkapnya jaringan Saracen menjadi pemberitaan yang menyedot perhatian banyak pihak. Di tengah-tengah pemberitaan tentang penyelidikan polisi atas sindikat ini, beredar informasi tentang siapa saja di balik aksi penyebar kebencian ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya beredar luas di media sosial kabar bahwa seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Bantul dikabarkan terlibat jaringan Saracen. Foto KTP atas nama Dwi Ratna Supri Hastuti (52) menyebar dengan cepat dengan keterangan di bawahnya yang meyebutkan bahwa Ratna merupakan anggota Saracen.

Lebih lanjut isu itu menyebutkan kalau pemilik KTP itu disebut telah ditangkap polisi karena terkait dengan sindikat Saracen.

Investigasi

Detikcom menghubungi Polres bantul, Senin (28/8/2017). Kasat Binmas Polres Bantul, AKP Leonisya Sagita menjelaskan bahwa pihaknya memang sempat mengkonfirmasi ke pihak Dwi.

Saat itu kepada polisi, Dwi mengaku akun media sosialnya terkena diretas. Kemudian dia memblokir akun tersebut.

"Kalau orangnya (Dwi mengaku) akunnya dihack dan dia tidak mengoperasikan akun (media sosialnya)," ujar Leonisya.

AKP Leonisya Sagita menegaskan tidak ada penangkapan terhadap Dwi.

"(Penangkapan) Itu hoax. Karena memang tidak ada penangkapan sama sekali. Cuma kita konfirmasi ke orangnya langsung," imbuhnya.

Kesimpulan

Kabar PNS Bantul Ditangkap Terkait Sindikat Saracen, Benar Tidak?Foto: (Fuad Hasim/detikcom)
Kabar yang menyatakan bahwa seorang PNS di Bantul, DIY ditangkap karena menjadi anggota Saracen adalah Hoax. Akun media sosial milik PNS bernama Dwi Ratna Supri Hastuti dihack oleh orang tak dikenal. (sip/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads