Pemerintah Bantu Balita Al Hafizi yang Derita Penyakit Langka

Pemerintah Bantu Balita Al Hafizi yang Derita Penyakit Langka

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Minggu, 27 Agu 2017 21:16 WIB
Foto: Warga beri bantuan ke balita Al Hafizi (Chaidir-detikcom)
Pekanbaru - Al Hafizi, balita usia empat bulan mengalami penyakit kulit aneh mengelupas dan memerah. Untuk mengobatinya, orang tua balita tersebut membutuhkan uluran tangan para dermawan karena keterbatasan ekonomi keluarga.

Ayah kandung Al Hafizi, Musdianto (36) warga Desa Batu Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kampar, Riau, sempat merawat anaknya di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru pada pekan lalu. KTP orang tuanya sempat ditahan pihak rumah sakit karena belum membayar biaya perawatan sebesar Rp 11 juta.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam siaran pers RSUD Arifn Achmad yang diterima detikcom, Minggu (27/8/2017), Musdianto tidak perlu melunasi hutangnya lagi. Segala biaya perawatan akan menjadi tanggungan Pemprov Riau. RSUD juga mengembalikan KTP Musdianto yang sempat ditahan pada Sabtu (26/7).

"Biaya pengobatan Al Hafizi sebesar Rp 11 juta akan ditangani lewat skema Jamkesda. Jadi kami tidak akan lagi menagih ke keluarga Al Hafizi," kata Direktur RSUD Arifin Achmad Nuzelly Husnedi.

Meski sudah dibantu pemerintah, Sejumlah donasi tetap mengalir kepada Al Hafizi. Banyak masyarakat yang tetap memberikan sumbangan buat balita tersebut.

Balita Al Hafizi yang Derita Penyakit Langka Dibantu Pemprov RiauFoto: Warga beri bantuan ke balita Al Hafizi (Chaidir-detikcom)


Tidak hanya orang dewasa, tiga bocah asal Pekanbaru pun turut meringankan biaya keluarga tak mampu itu. Mereka adalah, Hafiz Al Farissi (8), Fikih Nauli (6) dan Zafirah Adelia (3). Ketiga bocah ini dari Pekanbaru menuju Desa Lubuk Sakat sekitar 30 km didampingi orang tuanya. Mereka membawa celengan dari kaleng untuk membantu meringankan biaya pengobatan Al Hafizi. Celengan itu mereka buka yang isinya uang koin.

"Ini untuk bantu beli obat adik. Kasihan adiknya, badannya merah-merah," kata Hafiz sembari menetap wajah Al Hafizi yang lagi digendong ibunya, Dewi Lestari (34).

Bocah ini pun sempat bertanya dengan polosnya.

"Adiknya sakit apa bu, kok kulitnya kayak gitu," tanya Hafiz.

Dewi menjawab pertanyaan bocah tadi. "Sakit kulit," jawab Dewi.

Sebagaimana berita sebelumnya, Musdianto yang tak punya pekerjaan tetap itu sempat pusing karena biaya rumah sakit menjadi tanggungan pribadi. Dia sempat dibantu pihak Camat setempat untuk menguruskan BPJS Kesehatan.

Namun, hanya karena telat satu jam penyerahan kartu BPJS, dia ditolak pihak RSUD dan tetap menjadi tanggungan pribadi. Sekalipun bayi boleh dibawa pulang, namun masih tercatat hutangnya sebesar Rp 11 juta. Sebagai jaminan, KTP-nya ditahan pihak RSUD dan kini sudah dikembalikan. (cha/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads